Kode Rahasia Sopir dan Kru Bus jika Ada Copet Beraksi, Kenali Tandanya agar Tak Jadi Korban

Biasanya pengemudi akan memberi kode jika ada pencopet di bus dengan menyalakan lampu kabin, mengeraskan volume musik dan mengemudi dengan kasar

KOMPAS.COM/Istimewa
Ilustrasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) 

Lalu, ciri yang kedua adalah turunnya enggak tentu atau tidak sesuai tujuannya.

Namun, kru dan pengemudi tidak boleh asal menuduh siapa copet atau pemain, tetapi hanya bisa mencurigainya.

"Seandainya ditanyakan turunnya di mana, misalnya Solo, tapi kok di Semarang dia turun, itu harus dicurigai. Tapi cuma dicurigai, enggak bisa dituduh," kata Hariyadi.

Kemudian, jika dia sudah turun dan ada penumpang yang mengeluh kehilangan barang, pengemudi dan kru tidak bisa berbuat banyak.

Sebab, di tiket juga biasanya sudah ditulis bahwa barang yang hilang atau tertukar menjadi risiko penumpang.

"Namun, kalau belum ada yang turun dan ada yang mengeluh kehilangan barang, pengemudi bisa mengarahkan bus ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan penumpang," ucapnya.

Baca juga: Marak Kasus Pencurian Aki Lori di Kawal Bintan, Ini Kata Kapolsek Gunung Kijang

Baca juga: Sempat Buron Pelaku Pencurian di Medan Ditembak Mati Polisi, Keluarga Tak Terima

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved