Kabar Gembira, Karimun Buka Pelayaran Internasional Mulai 15 Mei 2022, Segini Tarifnya
KSOP Tanjungbalai Karimun memastikan akses perjalanan internasional dari Karimun tujuan Malaysia akan dibuka pekan ini, 15 Mei 2022
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kabar gembira, jalur pelayaran internasional untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri akan dibuka pada Minggu, 15 Mei 2022 ini.
Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi mengatakan, akses perjalanan internasional dari Karimun tujuan Malaysia akan dipastikan kembali dibuka pada pekan ini.
Kebijakan tersebut dilakukan setelah Pelabuhan Internasional Karimun ditutup selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Untuk pelayaran perdana akan dilakukan pada Minggu ini. Sedangkan, untuk persyaratan keberangkatan nanti sesuai SE Satgas Covid-19," ujar Jon Kenedi, pada Jumat (13/5/2022).
Ada pun tarif tiket kapal mengalami kenaikan. Untuk keberangkatan perdana menuju Pelabuhan Putri Harbour Johor Malaysia, dibanderol Rp 300 ribu untuk sekali perjalanan. Sedangkan tarif pulang-pergi dibanderol Rp 400 ribu.
"Untuk one way Rp 300 ribu kalau PP Rp 400 ribu. Adanya perbedaan tarif sebelum pandemi dan setelah pandemi, sementara untuk tarif anak-anak usia 2 sampai 12 tahun separuh harga," jelas Pimpinan Cabang PT Putramaju Global Indonesia Karimun (Global Group), Asrizal.
Tarif perjalanan ini mengalami lonjakan dibanding dua tahun sebelum pelabuhan ditutup karena situasi pandemi.
Sebelumnya, untuk sekali perjalanan tarif pembelian tiket hanya Rp 180 ribu, sementara untuk pulang pergi seharga Rp 260 ribu.
Baca juga: Ferry Oceanna Pelabuhan Harbour Bay Batam Kurangi Pelayaran Tujuan Karimun
Baca juga: Jadwal Kapal Tujuan Singapura dari Pelabuhan Batam Center, Selasa (10/5), Simak juga Syarat ke LN
Asrizal menjelaskan, tarif sebelumnya diberlakukan sejak tahun 2014, sehingga tidak lagi relevan jika tetap diberlakukan jika melihat kondisi saat ini.
"Kalau dulu minyak industri itu sekitar Rp 8 ribu, kalau sekarang sudah hampir Rp 18 ribu. Artinya lebih dari 100 persen," tambahnya.
Disinggung mengenai trip perjalanan, pihaknya akan menyesuaikan dengan kebutuhan penumpang yang akan melakukan perjalanan ke Malaysia.
"Sebagai pembanding sebelum Covid-19, kami jalan lima kapal, tapi untuk ini kita lihat kebutuhan dan antusias masyarakat." tutupnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google