Jauh dari Kota, Guru SMAN 1 Singkep Selatan Butuh Perhatian Pemerintah

Sejumlah guru di SMAN 1 Singkep Selatan di Lingga berharap ada rumah dinas untuk guru. Lantaran jarak tempat tinggal guru ke sekolah cukup jauh

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Febriyuanda
Suasana apel Hardiknas di SMAN 1 Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, baru-baru ini 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) butuh perhatian pemerintah.

Itu dalam hal penyediaan fasilitas pendukung sarana pembelajaran di sekolah yang terletak di Desa Resang.

Jarak sekolah yang jauh dari keramaian, membuat para guru membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tujuan.

Setidaknya dari Dabo Singkep, sekolah ini ditempuh dalam waktu lebih dari satu jam.

Akses jalan yang tidak mulus, membuat waktu tempuh perjalanan makin lama, khususnya bagi guru yang tinggal di wilayah Dabo Singkep.

Karena itu, sejumlah guru di sekolah itu berharap ada rumah dinas untuk mengurangi kendala sekolah yang jauh.

"Untuk rumah dinas sangat diperlukan karena kawan-kawan guru yang berdomisili di Dabo harus menempuh jarak yang jauh setiap hari ke Singkep Selatan," kata Kepala SMAN 1 Singkep Selatan, Suprianto saat diwawancarai belum lama ini.

Keberadaan rumah dinas guru itu diharapkan menjadi tempat istirahat bagi tenaga pendidik.

Baca juga: BPBD Catat 15 Musibah Terjadi di Lingga Sepanjang Januari hingga Mei 2022

Baca juga: Wakil Bupati Lingga Buka Suara Soal Pelantikan Ratusan Pejabat Tanpa Kehadirannya

Pasalnya, jarak tempuh yang jauh hingga akses jalan yang kurang mulus, membuat para guru lebih mudah lelah ketika tiba maupun pulang dari sekolah.

"Jadi para guru kita termasuk saya harus rela tiap hari turun ke sekolah meski jarak cukup jauh dari kota," ungkapnya.

Belum lagi ruang kelas belajar yang belum mencukupi.

Ia berharap Dinas Pendidikan Kepri bisa memberikan penambahan ruang kelas belajar atau RKB.

Sebab, saat ini SMAN 1 Singkep Selatan baru memiki dua ruangan kelas.

Di antaranya satu ruangan laboratorium IPA, kemudian satu ruang lagi untuk ruang majelis guru dan kelas X yang disekat menggunakan lemari buku.

Penambahan ruangan kelas belajar tersebut sudah pernah diusulkan oleh pihaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved