BPBD Catat 15 Musibah Terjadi di Lingga Sepanjang Januari hingga Mei 2022
Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal sebut, hingga Mei 2022 pihaknya menangani sedikitnya 15 kali musibah. Paling banyak angin puting beliung
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran bangunan tempat usaha di Jalan Dewa Ruci, Dabo Singkep, menambah daftar musibah yang terjadi di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga, setidaknya sudah ada 15 kali musibah yang ditangani pihaknya sepanjang 2022.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal kepada TribunBatam.id, Kamis (12/5/2022).
"Paling banyak itu angin puting beliung, sehingga menumbangkan pohon dan menimpa dan merusak rumah warga," kata Okta.
Dalam hal ini, pihaknya terkendala armada untuk mobilitas pemberian bantuan kepada warga yang terkena musibah.
Pasalnya, kapal speedboat milik BPBD Lingga terbakar pada 2021 lalu.
"Karena jika wilayah musibahnya jauh, harus menggunakan transportasi (laut-red). Memang masih dapat kita atasi, barang-barang dapat kirimkan, tapi memakan waktu," terangnya.
Ia melanjutkan, Bupati dan Wakil Bupati Lingga sebelumnya sudah meminta speedboat pengganti ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN).
Baca juga: Wakil Bupati Lingga Buka Suara Soal Pelantikan Ratusan Pejabat Tanpa Kehadirannya
Baca juga: Tahun Ini, 28 Titik Tower Telekomunikasi di Lingga Bakal Dibangun
Menindaklanjuti pertemuan Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy dengan pihak terkait, rencananya akan ada pergantian speedboat.
Namun pihaknya tetap harus mempertimbangkan kelayakan speedboat tersebut.
"Katanya ada BPBD di Jawa mau menyerahkan speedboat itu ke kita. Tapi rata-rata di Jawa itu sungai. Nah jadi kita lihat kondisinya apa bisa digunakan di laut," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya akan tetap berupaya memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google