LINGGA TERKINI
Tradisi Warga Lingga Sambut Anak Khatam Al-Qur'an, Masuk Warisan Budaya Tak Benda
Warga Lingga masih menjaga tradisi bagi anak yang telah mengkhatamkan Al-Qur'an 30 juz. Mereka diperlakukan bak raja dan ratu. Berikut rangkaiannya.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sambil diarak, masyarakat membawa seperangkat barang sebagai hadiah kepada guru ngaji, atas keberhasilan mendidik sehingga bisa menamatkan Al Qur'an.
Hadiah itu berupa nasi besar atau wajid sejenis dodol atau bisa pulut kuning, kemudian dilengkapi bunga telur.
Bunga telur itu berjumlah sebanyak 30 tangkai, sesuai jumlah Juz yang ada di dalam Al-Qur'an.
Selain itu dilengkapi dengan seperangkat alat lain, seperti cerek, kain sepotong, payung, dan benda lainnya.
Baca juga: DPRD Natuna Dukung Aturan Masuk Sekolah Wajib Punya Sertifikat Khatam Al Quran
Baca juga: Warga Kampung Baru Siantan Luncurkan Khatam Al Quran Satu Juz Satu Keluarga Satu Bulan
Salah seorang anak kecil tampak digendong di pundak orang dewasa atau dijulang.
Anak kecil ini dijulang dengan posisi paling depan di antara yang lainnya, sambil memegang Al-Qur'an di atasnya.
Garis senyum, tawa ria masyarakat saat melakukan arak, terlihat jelas saat tradisi ini berlangsung.
Mereka pun diarak atau berjalan kaki bersama menuju masjid atau surau.
Sambil berjalan, salah seorang di antara mereka menaburkan beras kuning kepada pengkhatam Qur'an.
Beras kuning itu juga berisi uang koin, sehingga menjadi rebutan bagi anak-anak.
Sesampainya di masjid, yang pengkhatam ini dibawa mengelilingi masjid sebanyak tiga kali atau tujuh kali, sesuai dengan hajatnya.
Suasana pun semakin semarak, dengan semangat orang tua memukul gendang mengiringi profesi itu.
Ketika pulang dari arakan, biasanya mereka akan disambut dengan tradisi adat Melayu silat di acara pernikahan pengantin, sebelum menaiki bangsal atau tempat dilaksanakannya pembacaan Khataman Qur'an.
Suasana heboh, ketika banyak yang melakukan Seni Silat Melayu merupakan anak-anak.
Baca juga: Suka Baca Al Quran dan Sering Khatam, Inilah Kisah Masa Kecil DN Aidit, Tokoh G30S/PKI
Baca juga: Kisah Pasien Corona Sembuh, 13 Hari Jalani Isolasi Covid-19, Muksin Bisa Khatam Al Quran
Selesai dari itu, tibalah kepada profesi puncaknya.