BATAM TERKINI

HARGA Tiket Batam - Singapura PP Kini Rp 800.000

Awalnya, tiket kapal ferry Batam - Singapura dijual seharga Rp 500.000 PP, kini harga tiket Batam - Singapura dijual seharga Rp 800.000.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Suasana di loket Horizon Fast Ferry yang menjual tiket tujuan Singapura. Saat ini, harga tiket ferry ke Singapura naik jadi Rp 800.000. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Saat ini, harga tiket rute Batam - Singapura PP mengalami kenaikan dan memunculkan protes dari warga.

Awalnya, tiket kapal ferry Batam - Singapura dijual seharga Rp 500.000 PP, kini harga tiket Batam - Singapura dijual seharga Rp 800.000.

Kenaikan itu terjadi sejak pembukaan pintu masuk sejumlah pelabuhan di Batam sehingga membuat warga melontarkan kritikan dan selanjutnya keluhan ini sampai di meja rapat Komisi I DPRD Kota Batam, Jumat (13/5/2022) lalu.

Beberapa anggota Komisi I DPRD Kota Batam menggelar rapat dengar pendapat yang dihadiri oleh para pemilik kapal dan pengelola pelabuhan.

Kenaikan harga ini dinilai mencapai 50 persen.

Pengawas Pelabuhan Harbour Bay, Welfizon, yang juga merupakan agen tiket kapal Ferry Horizon, menjelaskan, pihaknya melakukan penyesuaian tarif untuk menutupi biaya operasional.

Baca juga: 2.189 Orang Masuk Batam dari Medan Pakai Kapal Pelni, Jumlah Diprediksi Akan Terus Melonjak

Baca juga: JADWAL Pelayaran KM Bukit Raya dan KM Sabuk Nusantara Mei - Juni 2022 Tujuan Pontianak, TjPriok dll

"Memang kenaikan tarif yang kami lakukan, tanpa koordinasi dengan Kementerian Perhubungan atau instansi terkait, ini semata-mata untuk menutupi biaya operasional yang tinggi," ungkap Welfizon.

Ia menjelaskan, selama ini biasanya harga tiket pulang pergi sebesar Rp 500.000, setelah terjadi kenaikan, harganya mencapai Rp 800 ribu untuk tiket kelas biasa.

Kelebihan itu untuk menutupi biaya pengisian bahan bakar yang dilakukan di Negara Singapura.

"Jiwa kami masih NKRI, saya sudah pernah mengusulkan ke Pertamina, bahkan saya pernah ikut rapat di Pertamina pusat agar pengisian bahan bakar bisa di Indonesia. Tapi kualitas solar kita tidak pas dengan mesin kapal Horizon, di Singapura lebih bening," jelas Welfizon.

Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Ahmad Surya, yang turut hadir dalam RDP, menilai kenaikan tarif ini dapat mengganggu kegiatan usaha sebagian masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata atau perjalanan. 

Pasalnya, saat ini masyarakat tengah beradaptasi menuju situasi normal setelah pandemi Covid-19.

"Kita ini baru mau menuju situasi normal, kalau bisa jangan ada hambatan sekecil apapun," tegas Ahmad Surya.

Hal yang sama diutarakan Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai.

Ia mengungkapkan, sudah banyak laporan masyarakat yang masuk ke Komisi I terkait kenaikan tarif kapal yang dirasa diputuskan secara sepihak oleh agen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved