Pulau Bintan Waspada Banjir Rob, BMKG Beri Warning Masyarakat Pesisir dan Pihak Jasa Laut
Pihak BMKG Tanjungpinang menyebut beberapa lokasi di Pulau Bintan yang berpotensi terjadi banjir rob. Umumnya itu berada di pesisir. Ini lokasinya
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pulau Bintan waspada banjir rob!
Potensi ini lantaran kondisi cuaca yang masih disertai angin kencang dan gelombang tinggi di sebagian besar wilayah Kepulauan Riau (Kepri), khususnya di Pulau Bintan.
Karena itu, perkiraan terjadinya banjir rob di Pulau Bintan pada 15 hingga 19 Mei 2022 mendatang mungkin masih terjadi.
"Salah satu penyebabnya yaitu posisi bulan yang saat ini berada dalam kondisi sempurna, dan mempengaruhi pasang air laut," ucap Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Khalid, Senin (16/5/2022).
Dikatakan Khalid, daerah yang berpotensi terjadi banjir rob adalah daerah yang berada di pesisir. Seperti daerah Trikora, Teluk Bakau, Tanjung Uban, dan daerah lainnya di Kabupaten Bintan.
Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang di antaranya daerah Dompak, Pesisir Tanjungpinang Kota, Pesisir Tanjungpinang Barat, dan Pesisir Bukit Bestari.
Meskipun begitu, BMKG mengatakan, banjir rob merupakan hal yang biasa terjadi di Provinsi Kepri. Mengingat kondisi geografisnya yang sebagian terdiri atas lautan.
Banjir rob ini kemungkinan tidak akan terlalu terasa dampaknya apabila kondisi cuaca cerah. Namun yang harus diwaspadai, jika pasang tinggi terjadi dan dibarengi dengan hujan yang cukup deras.
"Kalau pasang tinggi lalu terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama, dapat mengakibatkan banjir yang bisa meluas," jelasnya.
Baca juga: INI Penyebab Jalan Kerapu Batu Ampar Batam Selalu Langganan Banjir Saat Hujan
Baca juga: Belasan Salib di Makam Sei Temiang Batam Hanyut Terbawa Aliran Air saat Banjir
Adapun ketinggian banjir rob yang pernah terjadi di Pulau Bintan berkisar antara 1 atau 2 meter dari ketinggian normal permukaan laut.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk melakukan evakuasi diri ke tempat yang lebih aman, apabila banjir rob terjadi secara meluas dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain itu BMKG juga mengimbau pihak jasa laut untuk waspada, terutama pada jasa angkut penumpang, bongkar muat barang, maupun kapal-kapal nelayan. Mengingat belakangan ini terjadi angin kencang dan gelombang tinggi di laut.
(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
