Sopir Bus Pariwisata Maut Hanya Luka Ringan, Polisi Tak Temukan Jejak Pengereman Ban
Sopir cadangan bus pariwisata maut di jalan tol Surabaya-Mojokerto hanya mengalami luka ringan.
TRIBUNBATAM.id - Korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) bus pariwisata maut di jalan tol Surabaya - Mojokerto masih dirawat di RS Citra Medika di Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Selasa (17/5/2022).
Ada 6 orang termasuk sopir cadangan bus PO Ardiansyah, Ade Firmansyah yang dirawat di sana.
Bus dengan nomor polisi S 7322 UW yang membawa puluhan penumpang sebelumnya mengalami kecelakaan tunggal dalam perjalanan dari Jogja menuju Surabaya, Senin (16/5/2022) kemarin.
“Sopir bus kondisinya sudah membaik. Dia hanya mengalami luka ringan,” kata Wahida Rahmaniyah, Dirut RS Citra Medika.
Sementara lima pasien lain, kondisinya juga disebut mulai membaik. Dua pasien masih berada di ICU dan perlu mendapat perhatian khusus.
Baca juga: Tim Mabes Polri Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata Maut Renggut Belasan Nyawa
Baca juga: Kecelakaan di Batam - Mobil Mewah Hancur Kena Hantam Daihatsu GrandMax, Jalan Sempat Macet
Pasien yang di ICU memang mengalami banyak luka, dan dari pantauan dokter, ada kegelisahan juga. Semacam trauma.
“Satu sudah selesai operasi pagi tadi. Ada luka di punggung. Sudah sadar dan terus membaik kondisinya,” ujar perempuan berjilbab tersebut.
Sementara dua pasien lain, disebutnya sudah masuk tahap stabilisasi.
“Sampai saat ini, enam orang pasien itu masih terus menjalani perawatan di sini,” lanjut Wahida.
Awalnya, ada 10 orang korban yang dibawa ke RS Citra Medika setelah kejadian kecelakaan maut di Tol Sumo itu.
Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia. Sedangkan dua pasien dirujuk ke RS Suwandi Surabaya dan satu pasien anak dirujuk ke RS Gatoel Mojokerto.
Ditanya apakah kemungkinan ada pasien yang dirujuk lagi, Wahida menyebut masih mungkin. Tapi tetap melihat kondisi pasien.
“Kami terus berkoordinasi. Namun, jika bisa dirawat di sini, akan dipertahankan. Karena kasihan juga jika pasien harus pindah-pindah tempat perawatan,” jawabnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut tewaskan 15 orang, Supir Bus Mengantuk dan Mobil Terbalik di Jalan Tol
Baca juga: Lurah Benowo Utus RT Cek Rumah Sakit, Cari Warga Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata
TAK Ada Jejak Bekas Rem
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman sebelumnya mengungkap jika pihaknya tidak menemukan jejak pengereman di ruas titik jalan yang menjadi lokasi insiden kecelakaan tunggal bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, hingga tewaskan 14 orang.
Artinya, bus berisi 34 orang termasuk dua orang operator bus; sopir dan kernet itu, langsung menghantam tiang papan reklame di KM tersebut, tanpa adanya manuver pengurangan kecepatan.
Hal tersebut diperoleh dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri bersama Ditlantas Polda Jatim, dan Satlantas Polres Mojokerto Kota.
"Tidak ada. Dari hasil olah TKP, tidak ada bekas pengereman, sama sekali," ujarnya saat ditemui awak media di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022).
Latif juga mengungkapkan, beberapa saat insiden tabrakan itu terjadi, bus tersebut diduga sempat mendahului atau menyalip kendaraan truk yang melaju searah dengannya.
Manuver menyalip itu dilakukan bus tersebut, di lajur cepat ruas tol KM 711.
Baca juga: Kailia Posey Meninggal di Usia 16 Tahun, Bintang Cilik yang Viral Meme Wajahnya Diduga Kecelakaan
Baca juga: Satu Keluarga Terlibat Kecelakaan Maut, Sumi Syok Tahu Istrinya Meninggal
Setelah berhasil mendahului kendaraan truk tersebut, bus kembali lagi ke lajur lambat semula.
"Pada saat dia mengendarai, dia sempat menyalip kendaraan truk yang di depannya melalui jalur cepat, di sekitar KM 711. Setelah itu dia kembali ke jalur lambat dia oleng ke kiri," ungkapnya.
Saat insiden tabrakan itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.
Pengemudi bus itu bernama Ade Firmansyah yang merupakan sopir cadangan, menggantikan sopir utama bus, Ahmad Arif.
Pergantian sopir tersebut dilakukan di Rest Area Tol Ngawi, saat perjalanan kembali menuju ke Surabaya, Senin (16/5/2022) dini hari.
Latif tak menampik, proses pengganti tugas mengemudi bus tersebut, dilakukan di rest area Tol Ngawi.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari proses pemeriksaan awal.
Ade Firmansyah terhitung baru mengemudikan bus tersebut untuk jarak tempuh 17 Km.
"Iya (rest area) di KM 695, jadi sopir ini (Ade Firmansyah) baru 17 Km, dengan KM 712 (lokasi tabrakan) ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Heru Sudjio mengatakan, ada dua sopir yang mengawaki bus dalam peristiwa yang terjadi di titik KM 712.
Baca juga: Satu Keluarga Terlibat Kecelakaan Maut, Sumi Syok Tahu Istrinya Meninggal
Baca juga: Zinidin Zidan Membatin Dikabarkan Meninggal karena Kecelakaan Tunggal di Tol: Parah Sih Ini
Sedangkan sopir satunya, lanjut dia, adalah pengemudi bus yang asli.
Saat ini dalam keadaan sehat, serta dibawa ke Polresta untuk melakukan pemeriksaan, terkait kasus kejadian tersebut.
"Jadi dari hasil pemeriksaan sementara, pergantian sopir perjalanan di Rest Area Ngawi dari sopir asli ke sopir cadangan, selanjutnya sopir asli istirahat di belakang, kemudi diambil sopir kedua, sehingga sampai ke lokasi kecelakaan lalu lintas di KM 712 tadi pagi," ungkap Heri, pada awak media di Kota Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Berdasarkan informasi yang didapat, AKP Heru menambahkan, satu bus diawaki dua orang.
Menurutnya, kalau melihat kronologis kejadian, pihaknya melihat bahwa unsur kelalaian pada pengemudi kendaraan bus.
Ditanya hasil pemeriksaan awal, AKP Heru menerangkan, pengemudi bus ini mendahului kendaraan truk, kemudian beralih ke jalur kanan, baru ke jalur kiri.
"Setelah berganti jalur, dia tidak sadar, mengantuk kemudian baru sadar setelah roda sebelah kiri masuk ke bahu jalan, lalu ke tanah dan batas jalan yang ada di kiri, berupa ke kanan dan sampai menabrak tiang. Tiang reklame begitu kuatnya sampai seperti itu dipastikan kecepatan lebih dari 100 km per jam," pungkasnya.
Data korban kecelakaan di Tol Sumo yang dirawat di RS Citra Medika:
Ade Firmansyah (sopir bus)
Yati (di ICU)
Suudi (di ICU)
Nanik Lestari
Bayu Ardianto
Andrian Maulana
Dedi Purnomo (meninggal dunia)
Sakila (pindah ke RS Gatoel)
Sujono (pindah ke RS Suwandi)
Jefri Adi (pindah ke RA Suwandi). (TribunBatam.id) (Surya.co.id/M Taufik/Luhur Pambudi)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Surya.co.id