TIPS
Tips Jitu Hemat Listrik agar Tagihan Tidak Bengkak, Ikuti 7 Cara Ini
Pemakaian peralatan listrik yang tak terkendali akan berimbas pada beban pembayaran tagihan yang tinggi juga.
TRIBUNBATAM.id - Tagihan listrik yang membengkak tentu membuat pusing lantaran budget bulanan otomatis akan bertambah.
Televisi, Air Conditioner (AC), mesin cuci, kulkas, kipas angin, rice cooker hingga dispenser adalah beberapa alat elektronik yang lazim ada di setiap rumah.
Pemakaian peralatan listrik yang tak terkendali akan berimbas pada beban pembayaran tagihan yang tinggi juga.
Padahal beban finansial setiap bulanan tidak hanya listrik saja, melainkan juga tagihan air, SPP sekolah, belanja kebutuhan sehari-hari dan lainnya.
Lalu bagaimana solusi agar pemakaian listrik bisa lebih hemat dan terkendali?
Baca juga: Tips dan Cara Hemat Uang Belanja agar Bisa Menabung Setelah Lebaran dan Mudik
Baca juga: Tips dan Cara Hemat Menggunakan Oven Listrik, Tagihan Listrik pun Terkendali
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan di rumah, simak ulasannya berikut ini:
1. Mematikan lampu
Lampu cukup dinyalakan ketika di malam hari.
Saat pagi dan siang hari optimalkan cahaya alami dari bukaan jendela dan atap transparan (genteng kaca).
Sementara itu terang cahaya lampu bisa ditingkatkan dengan mengelap permukaan lampu.
Ternyata lampu yang kotor dapat mengurangi pencahayaan sampai 5 persen.
Baiknya mengelap permukaan lampu minimal 1 kali setiap bulan.
Selanjutnya juga memilih lampu LED yang hemat energi karena bisa bertahan 8x lebih lama atau 6 - 10 tahun.
Sedangkan untuk penerangan luar bisa menyalakan lampu pukul 18.00 - 05.30.
Bisa juga menggunakan lampu bersensor cahaya agar bisa menyala otomatis ketika hari mulai gelap.
3. Pemilihan stop kontak
Pilih dan gunakan stop kontak yang memiliki tombol on/off.
Baca juga: Cara Mudah Membasmi Rumput Liar dengan Sabun Cuci Piring dan Garam
Baca juga: Baru Pulang Mudik? Ini 4 Tips Membersihkan Rumah yang Mudah dan Praktis
Kemudian pastikan menekan tombol off setelah selesai menggunakan perangkat elektronik.
Cara ini lebih praktis dan tentunya tak perlu repot bolak-balik cabut pasang kabel.
3. Mengelap tangan
Alih-alih konsumsi tisu yang berlebihan untuk mengelap tangan atau menggunakan pengering elektrik, Anda bisa gunakan handuk kecil atau lap untuk mengeringkan tangan yang baru dicuci.
4. Mencuci baju
Jangan mencuci baju dalam jumlah sedikit jika Anda memiliki mesin cuci.
Cuci pakaian setelah terkumpul sampai mencapai batas maksimal kapasitas penggunaan mesin yang dianjurkan.
Hal itu akan mengurangi pemakaian mesin cuci dan listrik, sehingga listrik bisa dihemat.
5. Menyimpan di kulkas dengan bijak
Perlu diketahui Anda hanya bisa menyimpan di kulkas maksimal 80 persen dari kapasitasnya, agar udara dingin masih dapat berhembus di antara sela-sela barang.
Sebaiknya taruh dan simpan 1-2 liter air dalam botol untuk menjaga kestabilan suhu dalam kulkas.
Jika menggunakan kulkas satu pintu, cairkan kristal bunga es setiap minimal 3 bulan sekali, atau ketika ketebalannya mencapai 1/8 - 1/4 inci.
Sebab, setiap 4 mm kristal bunga es bisa melipatgandakan penggunaan listrik.
Kulkas sebaiknya dijauhkan dari benda yang menghasilkan hawa panas seperti kompor dan komputer dan diberi jarak kurang lebih 10 cm dari dinding.
Hal ini agar kulkas bebas melepas panas yang dihasilkan.
Baca juga: 5 Cara Praktis Cek Tagihan Indihome via Online, Telat Bayar Kena Denda
Baca juga: Cara Daftar Peserta BPJS Kesehatan secara Online via Aplikasi JKN Mobile
Perlu diketahui elemen di kulkas yang paling banyak memakan listrik adalah fridges dan freezers.
Sehingga Anda bisa mengontrol suhu dalam fridges pada kisaran 3 - 5 derajat celcius, sedangkan suhu pada freezers diatur pada suhu -15 derajat celcius.
6. Menyetrika pakaian
Setel setrika posisi on saat menyetrika saja, sedangkan saat melipat pakaian Anda setel pada posisi off.
Saran selanjutnya adalah urutkan pakaian yang hendak disetrika sesuai jenis bahan dan kebutuhan panas.
Kemudian setrika lebih dahulu pakaian tebal contohnya jeans dan katun, sedangkan bahan wol dan katun paling akhir sesaat setelah Anda mencabut setrika dari stop kontak dan membiarkannya mendingin secara otomatis.
Atau urutan di balik dengan menyetrika bahan yang paling tipis dan tidak perlu terlalu panas, baru kemudian pakaian tebal dan perlu panas yang tinggi saat setrika sudah panas.
Baca juga: Coba Konsumsi 4 Bahan Alami Ini untuk Atasi dan Redakan Sesak Nafas, Semua Ada di Dapur!
Baca juga: Wajib Dicoba, Ini 5 Minuman Herbal yang Bikin Kolesterol Tinggi Minggat dan Jantung Sehat
Jangan setrika pakaian yang lembap dan tidak kering.
7. Pengoperasian dispenser
Sebaiknya cabut kabel dispenser langsung dari stop kontaknya dan pasang lagi ketika Anda membutuhkan air panas atau air dingin.
Namun jika Anda sering membutuhkan air panas atau dingin sebaiknya aktifkan dispenser seperti biasa guna menghemat energi yang disedot saat awal pengaktifan yang cukup besar.
(*/ TRIBUNBATAM.id)