BATAM TERKINI
REAKSI Warga Batam Saat Presiden Izinkan Lepas Masker di Luar Ruangan
Presiden Jokowi telah mengumumkan kebijakan pelonggaran pemakaian masker di luar ruangan, Selasa (17/5/2022) lalu. Ini reaksi warga Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan kebijakan pelonggaran pemakaian masker di luar ruangan, Selasa (17/5/2022) lalu.
Kebijakan baru ini menuai respon dari masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kendati kelonggaran pemakaian masker ini menjadi sinyal positif bagi semakin leluasanya aktivitas masyarakat, namun tak sedikit pula warga yang masih ragu untuk melepas maskernya saat berada di ruang publik.
Salah seorang warga Sekupang, bernama Elsy Destiny (25) misalnya, masih lebih memilih tetap memakai masker, terutama di tempat-tempat ramai.
Meski kasus Covid-19 sudah menurun, ia masih merasakan sedikit kecemasan akan potensi terpapar virus Corona.
"Masih ada kecemasan sedikit sih. Selain itu, setelah diwajibkan pakai masker selama dua tahun, rasanya udah jadi kebiasaan aja gitu," komentar Elsy.
Di samping itu, ia menilai masker tetap memiliki manfaat untuk memproteksi diri dari berbagai virus, debu, dan penyakit.
Baca juga: Rayakan Ulangtahun, RSUD Encik Maryam Lingga Gelar Aneka Lomba
Baca juga: 3 Hari Ditahan di Batam, Sebuah Pesawat Asing DA62 G-DVOR Akhirnya Boleh Terbang Lagi
Sehingga, tetap memakai masker di kondisi sekarang masih jadi pilihan tepat baginya.
Kendati demikian, ia mengapresiasi kebijakan pelonggaran yang diumumkan Presiden Jokowi kemarin.
Menurutnya, memakai masker atau tidak kala beraktivitas bisa jadi kebebasan pilihan bagi masing-masing orang.
Sama halnya dengan warga Batam lainnya, yang tinggal di Batuaji, bernama Arub Kautsar (25). Ia juga masih memilih untuk mempertahankan pemakaian masker selama Covid-19 masih jadi pandemi.
Selain virus Corona, ia juga mengkhawatirkan potensi terpapar virus-virus atau penyakit lainnya yang kemungkinan dapat menular dengan cepat, seperti penyakit misterius bergejala Hepatitis yang sekarang marak diberitakan, yaitu Hepatitis Akut.
"Aku juga tetap pakai masker. Jaga-jaga aja dari varian baru atau penyakit lainnya kayak Hepatitis Akut," ujar Arub.
Kemudian, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Tiban, Sekupang, Elisa (45), menilai pemakaian masker masih perlu dan bermanfaat banyak baginya.
Selain karena menjadi bagian proteksi diri dari penyakit, pemakaian masker saat ini juga seolah sudah menjadi kebiasaan.
"Udah jadi kebiasaan. Saya mungkin akan tetap pakai, untuk menghindari virus dan juga debu di jalan," tambah Elisa. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)