Sempat Rusak Parah, Warga Senang Jalan Lintas Barat Bintan Diaspal Ulang
Warga senang karena beberapa titik jalan Lintas Barat Bintan yang berlubang dan bergelombang mulai diperbaiki sebelum Lebaran, kini diaspal ulang
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Sejumlah titik jalan di sepanjang Jalan Lintas Barat Bintan yang menghubungkan Km 16 Kecamatan Toapaya menuju Tanjunguban diaspal ulang.
Di antaranya seperti di badan jalan jembatan I Jalan Lintas Barat Kecamatan Toapaya dan jalan di dekat Gapura FTZ, di depan Jembatan Kang Boy.
Beberapa waktu lalu, di lokasi jalan itu memang dilakukan pendempulan sebelum Lebaran.
Dimintai tanggapannya, tidak sedikit warga Bintan mengucap rasa syukur jalan di Lintas Barat Bintan itu diaspal ulang.
Salah satunya, Wawan, warga Toapaya Selatan.
"Alhamdulillah Jalan Lintas Barat Bintan sudah mulai dibenahi dan diaspal ulang," terangnya, Senin (23/5/2022).
Rasa senangnya itu lantaran beberapa titik jalan yang berlubang dan bergelombang sudah mulai diperbaiki sebelum Lebaran.
"Kalau sebelum Lebaran kemarin kan ditambal saya lihat. Nah saat ini sudah mulai diaspal ulang sejumlah titik jalan yang kerusakannya lumayan," ujarnya.
Baca juga: PROYEK Pembangunan Jalan 2 Jalur di Natuna Ini Bakal Dilelang Juli 2022
Baca juga: INI Penyebab Jalan Kerapu Batu Ampar Batam Selalu Langganan Banjir Saat Hujan
Salah satu titik yang saat ini dilakukan pengaspalan ulang yakni di depan Jembatan Kang Boy.
"Itu memang sangat parah, selain jalan retak, berlubang, jalan di sana juga bergelombang kalau kita lewati selama ini," ucapnya.
Di tempat terpisah, Ridwan warga Bintim, juga senang Jalan Lintas Barat mulai dibenahi.
"Saya senang saja, selain kita jadi aman dan nyaman berkendara, kita juga tidak khawatir menabrak lubang. Soalnya lampu penerangan jalan di sini juga belum semua hidup," terangnya.
Terkait masalah PJU (Penerangan Jalan Umum), warga berharap dinas terkait segera membenahi untuk memaksimalkan penerangan jalan di sepanjang Jalan Lintas Barat.
"Soalnya sudah banyak PJU yang rusak dan tidak hidup. Apalagi di jembatan, salah satunya di sepanjang Jembatan Kang Boy itu gelap sekali kalau lewat di sana," ucapnya.
Sementara itu di lokasi pengaspalan jalan dekat Gapura FTZ di depan Jembatan Kang Boy, seorang pekerja Riswan menyebutkan, pengaspalan jalan yang saat ini mereka kerjakan menggunakan anggaran APBN.
"Kalau tidak salah pengaspalan ini menggunakan anggaran APBN. Soalnya ini jalan nasional," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, saat ini mereka ditugaskan Dinas PU untuk melakukan pengaspalan ulang di sejumlah titik jalan Lintas Barat.
"Titik-titik jalannya sudah ditentukan oleh PU. Seperti di Jembatan I dan di sini lewat Jembatan Kang Boy dan masih ada titik lainnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, jelang mudik Lebaran tahun 2022, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Kepri melakukan perbaikan di Jalan Lintas Barat Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Dari pantauan, sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan di jalan Lintas Barat Bintan mulai diperbaiki.
Sejumlah alat berat diturunkan ke lokasi, sedangkan sejumlah petugas perbaikan jalan tampak bekerja melakukan penambalan jalan yang rusak.
Seperti berlubang, retak dan bergelombang juga dilakukan perbaikan oleh tim pekerja dari BPJN Wilayah I Provinsi Kepri.
Pengawas Perbaikan Jalan dari BPJN Wilayah I Provinsi Kepri, Kandar menuturkan, bahwa proses perbaikan jalan di Jalur Lintas Barat Bintan ini dilaksanakan baru beberapa hari belakangan ini.
Adapun titik proses perbaikan jalan yang dilakukan mulai dari Simpang Km 16 Kecamatan Toapaya hingga menuju Simpang Taman Makam Pahlawan Dwikora Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara.
"Kita melakukan perbaikan jalan dengan cara menambal terhadap jalan yang berlubang, retak dan bergelombang. Jadi sebelum kita tambal nanti bagian jalan yang rusak akan kita potong dan bongkar dengan cara dikeruk," ucapnya, Minggu (17/4/2022).
Perbaikan jalan Lintas Barat ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan masyarakat yang akan melewati jalur ini, baik menuju Tanjunguban dan Tanjungpinang.
"Supaya nanti ketika intensitas arus lalu lintas kendaraan padat, bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti kecelakaan lalulintas yang disebabkan jalan rusak dan lain sebagainya," jelasnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google