BP BATAM

Tingkatkan Daya Saing dengan Singapura, BP Batam Kembangkan Pelabuhan Batu Ampar

BP Batam tengah berupaya meningkatkan daya tampung logistik Pelabuhan Batu Ampar untuk kejar lonjakan lalu lintas logistik ke depan

Editor: Dewi Haryati
Ist
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, memproyeksikan pembangunan Kota Batam dapat mengikuti pengembangan negara tetangga, Singapura.

Sampai saat ini, kerja sama antara Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dengan Singapura cukup erat.

Terbukti dengan jumlah investor asal Singapura di Batam masih menempati urutan tertinggi dari seluruh penanaman modal asing (PMA).

Menurutnya, Batam memandang Singapura bukan hanya rekan bisnis, tetapi juga rekan kerja dalam bertukar ide terkait pengembangan investasi bagi ke dua belah pihak.

"BP Batam bergerak dengan cepat untuk semakin meningkatkan nilai investasi Singapura di Batam," ujar Rudi.

Upaya meningkatkan investasi ini ditandai dengan berbagai pembangunan infrastruktur yang mampu mendukung jalannya arus investasi.

Pembangunan infrastruktur yang tengah digesa ialah pembangunan Pelabuhan Batam.

Baca juga: DERETAN Fakta Pelabuhan Baru di Batam, Lebih Besar dari Tanjung Priok dan Beroperasi Sebelum 2024

Baca juga: Bangun Pelabuhan Baru di Batam, Pemerintah Targetkan 18 Juta TEUs Kontainer Masuk

BP Batam tengah berupaya meningkatkan daya tampung logistik Pelabuhan Batu Ampar.

Namun, menurut Rudi, peningkatan kapasitas tersebut masih belum mampu mengejar lonjakan lalu lintas logistik yang diproyeksikan mendatang.

Oleh karena itu, atas inisiasi Pemerintah Pusat, BP Batam juga mendorong perencanaan pelabuhan baru di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang, yang berkonsep Green and Smart Port.

"Pelabuhan baru direncanakan tuntas pada tahun 2024," tambah Rudi.

Pembangunan pelabuhan di kawasan Tanjung Pinggir ini tidak akan menggunakan skema dana dari APBN. Pemerintah bersama BP Batam akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta (investor) untuk membangun pelabuhan tersebut.

Menurut Rudi, pelabuhan tersebut memiliki daya tarik yang luar biasa karena langsung berhadapan dengan pelabuhan di Singapura.

Nantinya, jika pelabuhan tersebut sudah selesai dibangun akan menjadi hub antara Batam dengan Singapura bahkan juga dunia global. Sirkulasi pengiriman logistik menjadi semakin lebih lancar dan tentunya memotong waktu yang dibutuhkan. Beroperasinya pelabuhan di kawasan Tanjung Pinggir diprediksi akan semakin menggerakkan perekonomian Batam dan sekitarnya.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved