NATUNA TERKINI

Nelayan Natuna Bertaruh Nyawa, Pergi Melaut Pulang Tinggal Jasad

Nelayan Natuna bertaruh nyawa saat melaut. Apa yang dialami seorang warga ini menggambarkan kerasnya menjadi nelayan tradisional di sana.

TribunBatam.id/Dokumentasi Pribadi Warga Natuna
Proses evakuasi nelayan hilang di Desa Arung Ayam, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (2/6/2022) pagi. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id – Keluarga Syamsidar (39) sedang berduka.

Nelayan yang bertempat tinggal di Kampung Harapan Arung Ayam, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan sudah tidak bernyawa.

Ia ditemukan dalam kondisi mengambang di perairan Desa Arung Ayam, Kamis (2/6/2022) pagi.

Satu hari sebelumnya, ia pamit mencari ikan menggunakan jongkong sekira pukul 5 sore.

Namun hingga malam hari, Syamsidar belum pulang ke rumah.

Warga setempat pun berinisiatif untuk mencari yang bersangkutan.

Rabu (1/6) sekira pukul 18.30 WIB, warga Desa Arung Ayam ikut mencari korban di sepanjang laut Desa Air Nusa.

Baca juga: Cerita Haru 17 Nelayan Selamat Usai Perahu Mereka Tenggelam Karena Disapu Ombak

Baca juga: Warga Desa Jang Resah, Kapal Tangkap Sotong Rusak Terumbu Karang, Bawa 15 Ton Solar Nelayan

Hingga jongkong yang digunakan Syamsuardi untuk melaut berhasil ditemukan.

“Sampan tersebut ditemukan di sekitaran pinggir laut Desa Air Nusa dengan kondisi utuh dan tidak rusak namum korban Syamsidar tidak ada di tempat sampan tersebut ditemukan,” beber seorang warga Natuna sekaligus saksi mata, Asma’i.

Pencarian terus dilakukan hingga pukul 22.15 WIB dengan dibantu aparat keamaan dari Koramil 06/ Serasan dan Polsek Serasan.

Namun belum membuahkan hasil dan kemudian pencarian dihentikan.

Selanjutnya Kamis 2 Juni 2022 sekira Pukul 06.30 WIB pencarian kembali dilanjutkan.

Tepat pada pukul 09.00 WIB pencarian korban yang menggunakan kapal pompong milik warga mendapatkan titik terang korban berhasil ditemukan.

Akan tetapi korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia dalam keadaan terapung dan mengambang di atas permukaan laut Desa Arung Ayam.

Baca juga: Musim Angin Selatan Hambat Nelayan Dabo Melaut, Pedagang Andalkan Pasokan Ikan Luar

Baca juga: Sempat Hilang Kontak, 2 Nelayan Karimun Ditemukan Terombang Ambing di Perairan Takong Hiu

Kondisi tubuh korban tampak membengkak akibat tekanan air laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved