Menko Marves Umumkan Harga Baru Tiket Masuk Candi Borobudur, Pasang Target Ribuan Orang Sehari
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan harga tiket baru untuk bisa memasuki Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
TRIBUNBATAM.id - Candi Borobudur jadi perhatian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) , Luhut Binsar Pandjaitan.
Kebijakan mengenai harga tiket masuk pun dicetuskan olehnya.
Ini berlaku tidak hanya bagi wisatawan mancanegara saja.
Melainkan juga untuk wisatawan lokal.
Candi Borobudur merupakan tempat wisata yang kini berada di bawah pengelolaan BUMN pariwisata, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero).
Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut menetapkan tiket masuk ke Candi Borobudur berdasarkan beberapa kategori dengan jam buka dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 setiap harinya.
Baca juga: Menguak Sosok Pria Berbaju Putih di Foto Lawas Candi Borobudur Tahun 1907, Siapa Dia Sebenarnya?
Baca juga: Belum Ada Buldozer dan Crane, Candi Borobudur Dibangun Menggunakan Alat Sederhana

Lalu berapa tarif baru untuk bisa masuk ke Candi Borobudur seperti yang disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan?
Dalam akun Instagram miliknya, pengunjung atau turis lokal nantinya diharuskan membayar tiket Rp 750.000 untuk sekali masuk.
Luhut bilang, penetapan tiket masuk ke Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 perlu dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan.
Ia menargetkan, jumlah kunjungan wisatawan ke candi Budha itu 1.200 orang per hari.
Sementara untuk wisatawan mancanegara, lanjut Luhut, bakal dikenakan tarif 100 dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 1.443.000 (kurs Rp 14.400) atau hampir dua kali lipat dari harga tiket untuk turis lokal.
"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari. Dengan biaya 100 dollar AS untuk wisman dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 Rupiah saja," kata dia lagi. " ucap Luhut dikutip dari akun Instagramnya seperti dilihat pada Sabtu (4/6/2022).
Luhut mengaku punya alasan kuat menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur yang berada di wilayah Magelang, Jawa Tengah tersebut.
"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," jelas Luhut.
Selain tiket masuk yang dinaikkan, sambung dia, semua wisatawan yang masuk ke Candi Borobudur juga diwajibkan menggunakan jasa pemandu dari warga lokal.
"Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging (rasa memiliki) terhadap kawasan ini. Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tambahnya.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) diketahui menerapkan tarif tiket wisatawan lokal dipatok sebesar Rp 50.000 untuk usia di atas 10 tahun.
Lalu anak usia 3-10 dikenakan tarif masuk Rp 25.000, dan anak di bawah 3 tahun tidak dikenakan biaya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Berkunjung ke Batam, Ini Agendanya
Baca juga: Menko Luhut Binsar Pandjaitan Jawab Tudingan Bisnis PCR
juga menetapkan tarif khusus sebesar Rp 25.000 per orang yang berlaku untuk rombongan pelajar dan mahasiswa.
Berikutnya untuk wisatawan asing dewasa diharuskan membayar sebesar Rp 350.000 dan Rp 210.000 untuk turis asing anak-anak.
GELONTORKAN Rp 6,8 Triliun
Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang , Jawa Tengah sebelumnya bakal mendapat gelontoran dana dari pemerintah sebesar Rp6,8 triliun untuk pembenahan kawasan destinasi super prioritas tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat door stop pada kunjungan peresmian SPKLU di Candi Borobudur , Kabupaten Magelang , Jawa Tengah , Sabtu (04/06/2022).
Adapun dana yang sudah disiapkan tersebut bakal diperuntukkan untuk penataan kawasan Candi Borobudur , mulai dari penataan tanah hingga penataan kabel listrik.
"Iya itu, dana segitu khusus untuk ini ( kawasan Candi Borobudur ) . Nanti, betul-betul untuk soal tanah , soal bangunan, segala macam. Tadi, sudah ada breakdownnya," ujarnya.
Tak hanya itu, Luhut turut menyinggung terkait aturan pembatasan wisatawan yang diperbolehkan naik ke struktur Candi Borobudur.
Baca juga: Terbongkar Isi Perut Candi Borobudur, Tak Ada yang Menduga Usianya Lebih Tua Dibanding Candinya
Baca juga: Soal di TVRI, UNESCO Tetapkan Candi Borobudur Warisan Dunia pada 1991 dan Cara Melestarikannya
"Tadi, mengenai Borobudur kita sudah putuskan juga akan membatasi orang naik hanya 1200 orang per hari. Dengan biaya 100 dolar untuk wisman dan turis domestik Rp750 ribu. Dari 1.200 orang , anak sekolah (kuota) 25 persen dengan membayar Rp5 ribu karena biar anak sekolah itu bisa menikmati. Kenapa kita melakukan itu (pembatasan) karena rekomendasi dari UNESCO dan banyak pakar sudah terjadi penurunan Borobudur dan aus materialnya," tuturnya.
Sementara itu, Luhut juga menyinggung terkait lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Pasuruan yang sudah overload.
"Kita akan tunaikan soal sampah tadi sudah dua tempat yang kami lihat dengan Pak Gubernur dan Pak Bupati. Kita harap itu sudah mulai construction tahun ini, jadi nanti bulan October kita lihat lagi progressnya. Kita nanti pilihannya pakai Refuse Derived Fuel (RDF)," urainya. (TribunBatam.id) (Kompas.com/Muhammad Idris) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com, TribunJogja.com