BATAM TERKINI

Penyakit Menahun PPDB Batam, Stigma Sekolah Swasta Masih Lekat Ketimbang Negeri

Wakil Walikota Batam pun tak mengelak kendala dalam pelaksanaan PPDB setiap tahunnya pada daerah yang ia pimpin bersama Muhammad Rudi.

ISTIMEWA
Penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk siswa SD dan SMP di Batam akan segera dibuka mulai 6 Juni mendatang. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali dihadapkan pada masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal yang terjadi tiap tahun, tiap tahun itu pula selalu masalahnya.

Jumlah pendaftar ke sekolah negeri selalu berkali-kali lipat dibanding dengan rencana daya tampung.

Sekolah swasta pun masih dianggap hal yang bukan menjadi pilihan utama.

Stigma akan sekolah swasta masih melekat pada sebagian orang tua.

Termasuk mengenai biaya sekolah yang dianggap terlalu mahal dibanding sekolah milik pemerintah.

Persoalan daya tampung sekolah negeri bukan hal baru setiap digelarnya PPDB Batam setiap tahunnya.

"Jenjang SD tidak ada masalah, sebab jumlah sekolah banyak, satu kecamatan sampai punya 20 SDN. Namun untuk jenjang SMPN memang selalu kelebihan kuota. Sementara untuk SMA sederajat, kebijakan ada di provinsi," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Jelang PPDB Kepri 2022, Kepala SMAN 1 Tanjungpinang: Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Baca juga: Tim Saber Pungli Mulai Bergerak Awasi PPDB di Kepri: Jangan Coba-coba Bermain!

Pihaknya belum bisa mengetahui angka detail berapa jumlah yang akan tidak tertampung nanti.

Ini karena PPDB Batam 2022 yang belum dimulai.

Sehingga belum bisa dilaporkan berapa anak yang berpotensi tidak tertampung.

Angka detail menurutnya baru bisa didapatkan ketika PPDB usai dilaksanakan.

Dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Batam akan menghimpun data dari semua sekolah negeri terkait total anak yang tidak mendapatkan sekolah, karena tidak lolos seleksi.

"Orangtua kalau menyangkut pendidikan anak akan all out. Artinya mereka akan berjuang bagaimana agar anak mereka bisa bersekolah di negeri. Saya tegaskan sekali lagi bersekolah di negeri. Meskipun mereka tahu kuota terbatas," ujarnya

Dalam hal ini pihaknya, sudah mendapat gambaran berapa angka kelulusan SD yang akan melanjutkan ke jenjang SMP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved