TANJUNGPINANG TERKINI
25 Ibu Rumah Tangga di Karimun Ikuti Pelatihan Menjahit, Bantu Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Sebanyak 25 ibu rumah tangga (IRT) di Karimun mengikuti pelatihan menjahit yang diselenggarakan Anggota DPRD Kabupaten Karimun di Hotel 21.
Penulis: Yeni Hartati |
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Anggota DPRD Kabupaten Karimun menggelar pelatihan menjahit yang diikuti puluhan orang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang dilaksanakan di Hotel 21, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Pelatihan tersebut didanai APBD Kabupaten Karimun melalui usulan aspirasi Anggota DPRD yakni Nyimas Novi Ujiani dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Nyimas Novi mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yang dipusatkan oleh IRT yang berada dari Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Karimun.
"Pelatihan menjahit ini diikuti oleh 25 orang IRT wilayah Parit Benut, selama tiga hari, dan menghadirkan narasumber dari Pekanbaru yang berkompetenten serta tersertifikasi untuk memberikan limu kepada para peserta," ujar Nyimas Novi, pada Minggu (5/6/2022).
Melalui pelatihan menjahit ini, para peserta akan diberikan sertifikat sebagai bukti bahwa, para peserta sudah terampil dan telah meningkatkan kemampuannya.
"Sehingga mereka (Peserta-red) akan menjadi ibu-ibu rumahan yang mempunyai usaha, ketika ada kain bekas dirumah bisa berkreasi dijadikan kerajinan," tambahnya.
Baca juga: Pasar hingga Tempat Wisata Masuk Radar Pengawasan Polsek Dabo Singkep Lingga
Baca juga: KABAR GEMBIRA! Distributor Minyak Goreng Curah di Tanjungpinang Kini Ada Dua
Hasilnya produk kerajinan dari para peserta pelatihan menjahit itu, akan ditampung oleh Nyimas Novi untuk dipasarkan ke perusahaan-perusahaan yang tersebar di Kabupaten Karimun.
Nyimas mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan dan optimis akan menembus pasar di kawasan Industri.
"Artinya, selesai dari pelatihan ini kita tidak lepas begitu saja, mereka tetap dalam kontrol kita dan akan kita berdayakan dengan memberikan kegiatan untuk meningkatkan ekonomi keluarga," terangnya.
Menurutnya, akibat pandemi Covid-19 seluruh sendi perekonomian di Karimun mengalami dampak.
Dengan begitu pelatihan yang dilakukan sejalan untuk membangkitan perkonomian kembali.
"Banyak geliat ekonomi yang mampu di bangkitkan di Karimun, salah satunya ada dari home industri serta kerajinan dari para ibu-ibu, yang dengan terampilnya membuat berbagai macam kebutuhan, mulai dari souvenir untuk pesta pernikahan hingga kerajinan lainnya," jelasnya.
Dengan begitu, para peserta yang tergabung di dalam dua kelompok menjahit itu akan diberikan pemahaman tambahan.
Selain melalui pengembangan pada workshop pelatihan menjahit.
Dan nantinya secara terus menerus mendapatkan giliran untuk dilatih secara bertahap.
"Memang untuk tahap ini mereka masih kategori pemula, nanti akan ada pelatihan lanjutan tingkat mahir," katanya. (TRIBUNBATAM.id /Yeni Hartati)