BATAM TERKINI
Brimob Polda Kepri Lacak Asal Peluru Aktif Dalam Kapal Myanmar, Buat Geger PT ASL Batam
Penemuan puluhan peluru aktif dalam kapal berbendera Myanmar sebelumnya buat geger pekerja PT ASL Batam. Brimob Polda Kepri terus menyelidiki hal ini.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Brimob Polda Kepri masih terus mendalami asal peluru aktif yang ditemukan dalam perusahaan galangan kapal PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa puluhan peluru aktif ini ditemukan dalam kapal Reem Island yang sedang dalam perbaikan di perusahaan galangan kapal ini.
Adapun jumlah peluru aktif yang ditemukan di antaranya 57 butir peluru dengan ukuran 7,62 x 56 mm sebanyak 43 butir.
Ukuran 7,62 x 57 mm sebanyak 3 butir, ukuran 7,62 x 63 mm sebanyak 6 butir.
Kemudian 45 ACP sebanyak 2 butir dan 9 mm sebanyak 3 butir.
Baca juga: HEBOH Penemuan Peluru Aktif Dalam PT ASL Batam, Brimob Polda Kepri Ambil Tindakan
Baca juga: Usai Suaminya Tewas Karena Peluru Nyasar, Kini Wanita ini Jadi Tulang Punggung Keluaga

Serta peluru yang sudah tidak aktif berupa selongsong berukuran 7,62 x 56 mm sebanyak 3 butir.
Proyektil 7,62 mm sebanyak 3 butir, proyektil 25,5 mm sebanyak 1 butir dan proyektil 11,5 mm sebanyak 1 butir.
Kapal Reem Island merupakan kapal keruk berbendera Myanmar.
Sebelum menjalani perawatan di PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam, kapal melaksanakan pendalaman Sungai Yangoon (Rangoon) di negara itu.
Polisi menduga jika sejumlah amunisi tersebut tersedot kapal keruk tersebut merupakan sisa perang dan beberapa konflik yang terjadi di negara Myanmar.
Kapolsek Batuaji Kompol Danniel Ganjar Kristanto tak menampik informasi tersebut namun dia enggan berkomentar banyak sebab penyelidikan dilakukan oleh Satbrimob Polda Kepri.
"Ditangani Brimob itu," jawabnya singkat, Kamis (9/6/2022).
Total 67 peluru tersebut selanjutnya disarankan untuk dimusnahkan.
Dansat Brimob Polda Kepri Kombes Pol Muhammad Rendra Salipu sebelumnya langsung mengerahkan Unit Jibom Sat Brimob Polda Kepri begitu mendapat informasi penemuan peluru itu.
Mereka kemudian langsung mensterilisasi lokasi penemuan peluru tersebut.