Pengakuan Pengedar Sabu, Selain Jual Juga Sediakan Lokasi Untuk Nyabu dan Bong
Seolah tidak ada habisnya, setiap kali dilakukan penangkapan narkoba, kebanyakan barang tersebut berakhir disana ataupun keluar dari kampung Aceh.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kampung Aceh yang berada di Kota Batam menjadi salah satu lokasi peredaran Narkoba Terbesar di Batam.
Seolah tidak ada habisnya, setiap kali dilakukan penangkapan narkoba, kebanyakan barang tersebut berakhir disana ataupun keluar dari kampung Aceh.
Dalam ekspose perkara di Polresta Barelang, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri mengatakan, seorang tersangka berinisial A (45). Ditangan tersangka, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa sabu siap edar sebanyak 133 Paket.
"Jadi pelaku ini mengecer di Kawasan Kampung Aceh. Dari hasil mengecer sabu ini ia bisa mendapatkan untung senilai Rp 3 Juta," sebut Nugroho.
Dari hasil pengembangan juga diketahui, selain menjual barang haram tersebut, Pelaku juga menyediakan tempat untuk menghisap sabu dikawasan kampung Aceh.
Baca juga: Data BPS, Inflasi Batam Mei 2022 Tertinggi Nomor 7 se-Sumatera
Baca juga: 694 Kg Daging Babi Tak Bertuan Asal Batam Masuk Karimun, Karantina Pertanian Beri Waktu 3 Hari
Artinya, mereka menyewakan tempat dan alat bong untuk menggunakan sabu asalkan para pembeli membeli barang haram itu kepada tersangka A.
"Jadi disana mereka menyewakan tempat untuk pesta sabu dan bong. Itu pengakuan dari tersangka yang diamankan oleh polisi," sebutnya.
Gemerlap Kampung Aceh memang tidak pernah pudar dari tahun ke tahun.
Walaupun sudah sering digrebek, kawasan kampung Aceh ini tidak pernah mati dalam peredaran narkoba.
Padahal aparat penegak hukum sudah sering da bolak-balik melakukan razia. Hanya saja, kawasan itu masih tetap ada dan subur hingga saat ini.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho mengatakan, kedepannya mereka akan melakukan koordinasi denga intansi lainya bahkan pihak pemerintah untuk menyelesaikan masalah Kampung Aceh ini.
Sebab selama ini tidak ada kejelasan setelah melakukan proses hukum di kawasan tersebut.
"Kedepannya kita akan bekerjasama dengan pihak pemerinah. Kita akan mengajak walikota turun kesana dan menertibkan kawasan kampung Aceh yang saat ini menjadi kawasan yang sering dijadikan lokasi peredaran narkoba," sebutnya.(Tribunbatam.id/Setiawan koe)