KAPAL TERBAKAR DI KARIMUN
TERUNGKAP! Ini Penyebab Kebakaran Kapal Kargo KLM Bintang Surya di Perairan Pulau Nipah
Lanal Tanjungbalai Karimun mengungkap kronologi terbakarnya KLM Bintang Surya di perairan pulau Nipah, Karimun yang menewaskan seorang ABK.
Penulis: Yeni Hartati |
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Lanal Tanjungbalai Karimun mengungkap kronologi terbakarnya KLM Bintang Surya di perairan pulau Nipah, Karimun.
Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santoso mengatakan, kebakaran itu dipacu dari api yang berasal dari bagian palka.
"Api bersumber dari palka hingga akhirnya menghanguskan kapal yang sedang membawa barang yang mudah terbakar," ujar Letkol Laut (P) Joko Santoso.
Pihaknya menjelaskan kapal kargo dengan jumlah 18 orang awak kapal tersebut dengan tujuan akhir Tanjungbalai Karimun.
"Keberangkatan kapal itu dari Pulong Malaysia dengan tujuan Tanjungbalai Karimun. Untuk lokasi kebakaran berada kurang lebih 40 Mil utara pulau Nipah," jelasnya.
Sementara korban yang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Walikota Tanjungpinang Tinjau Pasar Baru, Pastikan Pedagang Siap Direlokasi Sementara
Baca juga: SAAT KLM Bintang Surya Mulai Terbakar, ABK Sempat Minta Bantuan Lewat Broadcast Radio
"Korban Abdul Jamal tinggal di Bukit Senang, Kecamatan Karimun. Sehingga setelah proses evakuasi, korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," terangnya.
Sementara itu, 17 orang ABK kapal tersebut yang berhasil diselamatkan.
Saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani Karimun.
Sempat Minta Bantuan ke KRI Lemadang 632
KLM Bintang Surya yang membawa barang-barang kelontong dari Singapura terbakar di perairan Pulau Nipah.
Sebelum terbakar, ABK KLM Bintang Surya disebut sempat meminta bantuan kepada KRI Lemadang 632.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kasat Polair Polres Karimun, AKP Binsar Samosir kepada Tribunbatam.id, Minggu (12/6/2022).
"Saat kebakaran terjadi, awak kapal meminta bantuan melalui broadcast radio kepada KRI Lemadang 632," ujar AKP Binsar Samosir.
Kemudian, prajurit TNI AL yang bertugas dengan KRI Lemadang 632 langsung merapat ke lokasi.
Saat tiba di lokasi, para ABK kapal tersebut telah dievakuasi oleh TB Maya Harbour.
Selanjutnya TB Maya Harbour merapat ke KRI Lewadang 632.
"Proses evakuasi mendapati bahwa nahkoda KLM Bintang Surya bernama Abdul Jamal dalam kondisi kritis hingga akhirnya nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.
Sementara, 17 orang lainnya yang berada di atas kapal tersebut berhasil selamat dan dievakuasi ke Lanal Tanjungbalai Karimun.
Kapal Lain Langsung Merapat
Peristiwa kebakaran kapal kargo kayu KM Bintang Surya sontak menyita perhatian kapal yang melintas di Perairan Selat Malaka, tepatnya memasuki perairan Tanjung Balai Karimun, Minggu (12/6/2022).
Peristiwa itu sempat menjadi sorotan kapal asing yang melintas, bahkan juga yang berlego jangkar.
Sejumlah kapal pun turut langsung merapat untuk memberikan pertolongan, termasuk upaya pemadaman kobaran api.
Di antaranya, termasuk kapal KN. Pulau Dana-323 milik Bakamla RI.
Kapal ini turut melaksanakan pemadaman KM Bintang Surya.
KN. Pulau Dana-323 yang sedang melaksanakan Operasi Amerta Bumi II dan sedang berpatroli di Selat Singapura mendapat permintaan bantuan darurat melalui kontak radio di channel 16.
Merespon hal tersebut, KN. Pulau Dana-323 dengan kecepatan tinggi bergerak menuju lokasi kejadian.
Di ketahui koordinat kapal target di posisi 01.35.45 U - 103.35.09 T atau di sekitar Perairan Karimun.
Setibanya di lokasi, KN. Pulau Dana-323 yang dikomandani Letkol Bakamla Hananto Widhi Nugroho segera menurunkan rigid inflatable hulled boat (RHIB) dan mengaktifkan peralatan pemadam kebakaran yang dimilikinya.
Tak lama kemudian, air disemprotkan ke kapal yang terbakar itu.
Dari hasil identifikasi awal tim Bakamla RI, kapal terbakar tersebut diketahui bernama lambung KM. Bintang Surya.
Kapal dengan jenis Kapal Kargo Kayu bermuatan barang kelontong itu sedang berlayar dari Singapura menuju Tanjung Balai Karimun.
Diketahui KM. Bintang Surya membawa anak buah kapal (ABK) berjumlah 18 orang.
17 orang selamat dan 1 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke KRI Lemadang 631 yang juga turut serta melakukan pertolongan bersama dengan beberapa Kapal Tunda yang sedang melintas, di antaranya adalah TB. Maya dan TB. Maiden Central.
Hingga berita ini diturunkan, para korban di bawa ke Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi dan KN. Pulau Dana 323 masih melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Daftar Nama Korban
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, berikut daftar nama-nama korban dalam kejadian nahas tersebut:
1) Abdul Jamal (nakhoda, meninggal)
2) R. Muhammd Sood (mualim)
3) Sumardiono (KKM)
4) Tjan Lian Heng (juru minyak)
5) Julkifli (juru minyak)
6) Teo Chong Meng (juru mudi)
7) Muslim (juru mudi)
8) Abd. Malik Jais (klasi)
9) Tan Kim Chuan (klasi)
10) Kam Sani (klasi)
11) Ibrahim Bin Mahadar (klasi)
12) Ulin Saputra (klasi)
13) Kamarudin Muhd Syah (klasi)
14) Tjun Hui (klasi)
15) Mhd Adam (klasi)
16) Suhaimi (klasi)
17) Ije Kok ni (klasi)
18) kho Seng Koei (klasi)
Kasat Polair Polres Karimun, AKP Binsar Samosir mengatakan, korban selamat segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Ambulans telah disediakan di dermaga Lanal. Korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Muhammad Sani," ujarnya.
Kebakaran kapal diperkirakan terjadi sekira pukul 07.15 WIB.
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, kapal tersebut berasal dari Singapura dengan tujuan Tanjungbalai Karimun.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini. Petugas gabungan masih fokus melakukan evakuasi di lapangan.
Diberitakan sebelumnya, untuk proses pemadaman api turut dibantu Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
“Masih proses pemadaman. Api terus menyala hingga nyaris menghanguskan kapal,” ujar Humas Bakamla RI, Kolonel Wisnu.
Ia mengatakan, personel Bakamla diterjunkan ke lokasi untuk membantu melakukan pemadaman.
Adapun kapal yang terbakar berjenis kargo kayu dengan lumbung kapal KLM Bintang Surya.
Kapal tersebut mengangkut muatan barang kelontong kebutuhan harian.
Ada sebanyak 18 orang di kapal. Satu di antaranya meninggal. (TRIBUNBATAM.id /Yeni Hartati/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google