Peduli Sesama, Petugas Rutan Karimun Datangi Blok Hunian Demi Cek Kesehatan Warga Binaan

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau (Kepri) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

Komitmen ini diwujudkan dengan adanya kegiatan Kesehatan Keliling yang dilaksanakan dengan metode jemput bola di blok-blok hunian di Rutan Kelas IIB  Tanjung Balai Karimun setiap hari Selasa dan Kamis, Kamis (6/11/2025).

Dalam hal ini, petugas kesehatan membuka Pos Kesehatan Keliling langsung di area hunian, sehingga mempermudah warga binaan untuk memeriksa kesehatan tanpa harus mengantri di poliklinik rutan. 

Kegiatan ini dipimpin oleh dr. Yuyun, dokter yang bertugas di Rutan Karimun, dan didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, Adipta Yudha Wardana, guna memastikan kegiatan berjalan dengan lancar. 

Yoga Hadhi Wijaya Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Rutan terhadap kesehatan warga binaan sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar selama menjalani masa pembinaan.

"Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga binaan. Dengan adanya program Kesling ini, kami ingin memastikan bahwa pemeriksaan dan penanganan kesehatan dapat dijangkau dengan mudah, cepat, dan tepat,” kata Yoga Hadhi Wijaya. 

Dengan program ini, warga binaan yang mengalami masalah kesehatan ringan atau yang membutuhkan monitoring rutin dapat langsung diperiksa.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan deteksi dini penyakit, mencegah penyebaran infeksi, serta menjaga kondisi kesehatan lingkungan hunian.
Dokter Yuyun menambahkan bahwa pendekatan jemput bola sangat membantu mempercepat penanganan kesehatan.

“Dengan datang langsung ke blok hunian, kami dapat melihat kondisi kesehatan warga binaan secara lebih dekat dan cepat mengambil tindakan jika diperlukan,” Tambahnya. 

Rumah Tahanan kelas IIB Karimun kepulauan Riau (Kepri) terus berkomitmen untuk memperkuat pelayanan kesehatan preventif, promotif, maupun kuratif bagi warga binaan, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan hunian yang sehat, layak, dan manusiawi. (TribunBatam.id/Fairozzamani)