BATAM TERKINI

HARGA Tiket Batam - Singapura PP Turun Jadi Rp 700.000, Kadisbudpar Yakin Wisata Bakal Bangkit

Penurunan harga tiket kapal ferry dari Batam - Singapura PP menjadi Rp 700.000 diyakini bakal menjadi angin segar bagi wisata di Batam.  

TRIBUNBATAM.id/AMINNUDIN
Suasana Pelabuhan Harbour Bay Batam di kawasan Batu Ampar. Harga tiket kapal ferry Batam-Singapura atau sebaliknya turun drastis per 21 Juni 2022. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Harga tiket kapal ferry dari Batam - Singapura PP yang semula dibanderol Rp 800.000 kini turun menjadi Rp 700.000 PP atau turun sebesar Rp 100.000. 

Sementara harga tiket one way Batam - Singapura ataupun Singapura - Batam juga turun Rp 100.000 yang semula Rp 500.000 kini hanya Rp 400.000 saja untuk sekali jalan.

Penurunan harga tiket itu diyakini akan menjadi angin segar bagi wisata di Batam dan bakal meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Batam

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengaku optimis, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam akan semakin meningkat lagi. 

"So pasti kita bersyukur karena harga tiket sudah turun. Hal ini juga sudah pernah dibahas dengan CIQP, bahwa akan terjadi penyesuaian harga tiket oleh pengusaha kapal, setelah kembali normalnya pintu keluar masuk Batam - Singapura," ujar Ardiwinata, Kamis (22/6/2022).

Ardi berharap ke depannya akan ada lagi penyesuian harga tiket.

Apalagi jumlah penumpang di sejumlah pelabuhan sudah mulai normal.

Baca juga: INI Identitas Calon PMI yang Tenggelam dan Jasadnya Ditemukan Otoritas Singapura

Baca juga: 1.000 Orang Tewas Akibat Gempa di Afghanistan, Banyak Rumah Hancur Tinggal Puing

"Saya yakin, harga tiket nantinya akan menyesuaikan, jadi kemungkinan besar bisa turun lagi," tutur pria berkacamata ini.

Ardi juga menyinggung terkait pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan barcode.

Sementara itu, terkait masih ribetnya aturan masuk ke Indonesia, yang harus mengaktifkan PeduliLindung untuk mendapatkan barkode, menurut Ardi itu akan jadi catatan. Keluhan penumpang itu, nantinya akan ditindaklanjuti. 

"Sekarang masih dalam masa penyesuaian setelah 2 tahun Pandemi. Kondisi itu juga untuk meminimalisir penyebaran virus. Namun jika hal itu memang membuat ribet, itu akan jadi catatan untuk kami lanjuti ke pemegang kebijakan," tutur Ardi. 

Sementara itu, Manager Operasional PT Synergy Tharada, selaku Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Nika Astaga mengatakan total penumpang pada Senin (20/6/2022) lalu.

Sebanyak 6.088 orang. Jumlah itu untuk keseluruhan penumpang baik yang datang dan berangkat ( Malaysia dan Singapura). 

"Untuk yang berangkat lebih banyak, jumlahnya ada 3801 orang. Sedang kan yang datang ada 2287 penumpang, " ujar Nika. 

Menurut Nika, jumlah penumpang tersebut sudah mulai kembali normal, jika dibandingkan penumpang sebelum pandemi.

Seluruh sektor usaha yang ada di Pelabuhan Kawasan Pemerintah itu pun juga sudah mulai kembali normal. 

"Alhamdulillah sudah kembali normal, untuk semua sektor sudah normal. Keamanan pelabuhan dari kami dan polisi juga aman," kata Nika. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved