PENCARIAN KORBAN INSIDEN KAPAL DI BATAM
INI Identitas Calon PMI yang Tenggelam dan Jasadnya Ditemukan Otoritas Singapura
Jenazah calon PMI yang tewas tenggelam di Perairan Nongsa, Batam ditemukan Otoritas Singapura. Ini identitas lengkapnya.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jenazah calon PMI yang tewas tenggelam di Perairan Nongsa, Batam ditemukan Otoritas Singapura.
Kepastian jika jenazah tersebut merupakan salah satu calon PMI yang hilang dibuktikan dari identitas yang ditemukan bersama jasad tersebut.
Dalam data yang disampaikan tersebut, jenazah itu bernama Lalu Ahmat Sapii alias Mat merupakan warga Bunpek, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Selain jasad korban ditemukkan juga sejumlah identitas diri seperti KTP atas nama yang bersangkutan, SIM C atas nama yang bersangkutan serta KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) yang tidak berlaku lagi karena diterbitkan 27 Mei 2013.
Untuk proses pemulangan, saat ini Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI Kepri masih menunggu informasi KBRI Indonesia di Singapura.
Ahmat Sapii merupakan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berniat ke negeri jiran Malaysia secara ilegal dari Batam.
Sebanyak 30 orang dilaporkan berada dalam kapal naas itu.
Dari jumlah itu, 23 di antaranya berhasil selamat.
Baca juga: 1.000 Orang Tewas Akibat Gempa di Afghanistan, Banyak Rumah Hancur Tinggal Puing
Baca juga: Selamat saat Kapal Terbalik di Batam, 23 PMI Ingin Pulang Kampung Tapi Tak Punya Uang
Beberapa di antaranya pernah bekerja di Malaysia dan kembali mencoba peruntungannya.
Jenazah Ahmat Sapii masih berada di Singapura.
“Kami baru mengetahui identitas jasad. Untuk proses pemulangan masih menunggu informasi dari KBRI di Singapura,” ujar Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kepri, Mangiring Sinaga, Rabu (22/6/2022).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan otoritas Singapura.
Kesaksian Korban Selamat
Kecelakaan Kapal pengangkut 30 Pekerja Migran Indonesia di Perairan Nongsa Batam, Jumat (16/6/2022) lalu menyisakan trauma pada Muhammad Zohir Abas (21).
Pemuda ini mengaku masih mengingat dengan jelas detik-detik sebelum kapal terbalik hingga membuat para penumpang jatuh ke laut dan 7 di antaranya hingga sampai sekarang.