TANJUNGPINANG TERKINI
Tanjung Pinang Waspada Demam Berdarah, Kelurahan Ini Catat Kasus DBD Terbanyak
Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tanjungpinang mewaspadai bertambahnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kota Tanjungpinang waspada penambahan kasus demam berdarah.
Hingga pertengahan tahun 2022 ini, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini mencatat 137 kasus.
Hujan yang sering turun di Tanjungpinang, membuat Pemko Tanjungpinang semakin awas dengan penambahan kasus DBD ini.
Warga diminta untuk menjaga kebersihan rumah agar terhindar dari bahaya Demam Berdarah Dengue.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Sri Handono menyebutkan kasus DBD tahun 2022 cenderung lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dengan kasus sebanyak 176 pasien.
"Juni ini kasus DBD sebanyak 24 orang, sementara tahun lalu di bulan Juni mencapai 41 kasus," ungkap Handono, Sabtu (25/6/2022).
Handono menjelaskan kasus DBD paling tinggi dari tahun ke tahun masih terjadi di Kelurahan Pinang Kencana.
Baca juga: Batam Waspada Demam Berdarah, 5 Bulan Paling Banyak Serang Anak-anak
Baca juga: Kondisi Lingkungan Sungai Pelunggut Batam, Sampah Plastik Hingga Kursi Hanyut Sampai Laut
Tercatat kasus di tahun 2022 saja mencapai 31 orang, sedangkan di tahun 2021 cukup tinggi dengan jumlah kasus 72 orang.
"Kasus paling rendah berada di wilayah Dompak karena masih nol kasus," kata Handono.
Meskipun ada daerah yang masih nol kasus DBD, Handono mengingatkan bahwa Tanjungpinang merupakan daerah endemis DBD.
Saat musim hujan sangat berpotensi terjadi genangan air di sekitar rumah sehingga dapat meningkatkan kasus DBD.
"Masyarakat harus waspada terhadap lingkungan, terlebih jika ada satu kasus dan ada genangan air maka bisa berpotensi menyebabkan penularan,” jelasnya.
Artinya di tahun 2022 ini kasus DBD lebih rendah dibanding tahun 2021.
Ditambah lagi kasus DBD di tahun 2022 belum ada ada kasus yang meninggal dunia.
Sedangkan di tahun 2021 tercatat sebanyak 3 orang meninggal dunia akibat kasus DBD.
KENALI Cara Mencegahnya!
Demam berdarah dengue (DBD) menjadi ancaman di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi disaat musim hujan, sarang nyamuk penyebab demam berdarah seperti Aedes aegepti pun semakin merajalela.
Baca juga: 2 Warga Batam Meninggal Kena DBD, hingga Mei Kasus DBD di Batam Ada 303 Kasus
Baca juga: Data Kasus Demam Berdarah Dinkes Batam Hingga Maret 2022, Berikut Cara Mencegah DBD
Untuk melindungi diri dan keluarga, Anda bisa melakukan sejumlah cara memberantas sarang nyamuk demam berdarah.
Langkah ini dapat membunuh nyamuk dan membuat lingkungan rumah bebas dari demam berdarah.
Berikut cara memberantas sarang nyamuk demam berdarah:
1. Menguras penampungan air
Nyamuk bertelur di tempat penampungan air.
Oleh karena itu selalu kuras penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan sebaginya.
Pastikan Anda menggosok setiap bagian agar telur nyamuk mati.
2. Menutup penampungan air
Tutup rapat tempat penampungan air agar tak ada nyamuk yang masuk.
Pastikan bak mandi dan tempat penampungan air lainnya ditutup setelah digunakan.
Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk memberikan larvasida pada penampungan air.
3. Membersihkan genangan air
Pastikan Anda membersihkan genangan air di sekitar rumah.
Periksa pot, ban, atau wadah lainnya yang menyimpan air.
Buang air dan keringkan wadah tersebut agar nyamuk tak berkembang biak.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Berantas Sarang Nyamuk Demam Berdarah di Rumah, Jangan Gantung Pakaian Kotor!
Baca juga: Seorang Warga Karimun Meninggal Kena DBD, Bupati Luncurkan Germas
4. Pakaian kotor
Pakaian kotor kerap menjadi tempat nyamuk bersembunyi.
Hindari kebiasaan menggantung pakaian kotor.
Sebaiknya, letakkan pakaian kotor di wadah tertutup.
5. Barang-barang tak terpakai
Periksa kembali barang-barang yang menumpuk dan sudah tidak terpakai.
Benda-benda yang tak terawat menjadi salah satu tempat nyamuk berada.
Oleh karena itu, sebaiknya terapkan prinsip daur ulang dan buang limbah dengan benar.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Tanjungpinang