KARIMUN TERKINI

Seorang Warga Karimun Meninggal Kena DBD, Bupati Luncurkan Germas

Pemkab Karimun mencari cara untuk menekan jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karimun yang belakangan naik hingga merenggut korban jiwa satu o

Penulis: Yeni Hartati |
TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati
Bupati Karimun saat memaparkan ancaman kasus DBD yang tinggi di Kabupaten Karimun, Sabtu (6/2/2022). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemkab Karimun mencari cara untuk menekan jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karimun yang belakangan naik hingga merenggut korban jiwa satu orang.

Yakni dengan melaunching Gerakan Masyarakat (Germas) memberantas nyamuk DBD, Sabtu (5/2/2022).

Bupati Karimun Aunur Rafiq memaparkan, tercatat 71 kasus DBD dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Sehingga, gerakan masyarakat (Germas) tersebut diharapkan dapat mendorong peran aktif masyarakat, dalam melakukan upaya menutup tempat penampungan air.

Hal ini berkaitan dengan menguras, mengubur barang-barang tidak terpakai yang dapat menampung air dan menaburkan bubuk abate.

"Kami sangat mengharapkan peran aktif masyarakat untuk melakukan gerakan 3M Plus. Nantinya di Kecamatan lain akan menyusul dalam menggalakkan Germas," ucap Aunur Rafiq.

Dari data tercatat, jumlah kasus tertinggi yakni di Kecamatan karimun yang mencapai 22 kasus.

Kemudian disusul oleh Kecamatan Meral.

Hal ini jika dibandingkan dua tahun sebelumnya memang mengalami peningkatan.

Baca juga: Hampir 7.000 Warga Bintan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Baca juga: Sejumlah Harga Bahan Pangan Pasar Inpres Tarempa Mulai Turun

Di mana tahun 2020 kasus DBD mencapai 400 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 500 kasus.

"Meningkatnya kasus DBD setiap tahunnya dikarenakan masyarakat kurang disiplin dalam melakukan gerakan 3M Plus," tambahnya.

Bupati Aunur Rafiq, berharap melalui gerakan ini, sagar masyarakat dapat sadar akan ancaman dari bahaya DBD.

Melalui gerakan tersebut, Aunur Rafiq memberikan bubuk abate secara gratis kepada masyarakat, sebagai bentuk pencegahan terhadap sarang nyamuk.

Diketahui, bubuk abate juga bisa diperoleh secara mandiri pada Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di setiap Kecamatan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi menambahkan, hal serupa tingginya kasus DBD saat ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved