BATAM TERKINI

Harga Cabai Makin Meroket, Kadisperindag Batam Sebut Faktor Cuaca Jadi Penyebab

Kadisperindag Batam Gustian Riau sebut, kenaikan harga cabai di Batam dipengaruhi faktor cuaca ekstrem. Komoditas cabai didatangkan dari daerah lain

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, beberapa waktu lalu 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Harga cabai di Batam yang meroket dalam sepekan terakhir, ikut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota atau Pemko Batam.

Saat ini harga cabai di pasaran Batam tembus Rp 100 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogramnya.

Akibat kenaikan harga cabai itu, sejumlah pembeli khususnya ibu rumah tangga, lebih selektif dalam membeli kebutuhan dapur.

Agar makanan tetap pedas, pembeli biasanya tetap membeli cabai namun dalam jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, kenaikan harga cabai ini dipengaruhi faktor cuaca ekstrem belakangan ini.

Pasalnya, lanjut Gustian, distribusi komoditas cabai untuk Batam berasal dari sejumlah daerah.

"Untuk cabai rawit, di Lombok sedang hujan," ujarnya saat dihubungi Tribun Batam, Minggu (26/6/2022).

Ia mengungkapkan, apabila pengiriman tetap dipaksakan, maka cabai rawit yang tiba di Batam pun sudah tak bagus. Seperti mulai bau.

Baca juga: Saat Harga Cabai di Batam Masih Mahal, Ibu Rumah Tangga Pilih Kurangi Pembelian

Baca juga: Petani Cabai di Karimun Ikut Sedih Harga Cabai Melonjak Tinggi Terdampak Harga Pupuk Naik

Sedangkan untuk cabai keriting dari Medan, Gustian menuturkan jika harganya sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu.

Kondisi ini disebutnya terjadi di seluruh Indonesia, akibat para petani gagal panen.

Pemko Batam tengah berupaya mencari alternatif lain dalam pendistribusian cabai ke depannya.

"Kita sudah MoU dengan Tapanuli Utara dan Simalungun. Sekarang tinggal melaksanakan perjanjian kerja sama saja dan dalam waktu dekat sudah selesai," beber Gustian lagi.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Batam telah menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun beberapa waktu lalu.

Pertemuan keduanya membicarakan ihwal perjanjian kerja sama (PKS) dalam bidang pangan.

Sebab, Simalungun cukup dikenal sebagai daerah dengan hasil pertanian holtikultura.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved