BINTAN TERKINI

Cerita Damkar Bintan Ketika Ular Masuk Permukiman Warga, Perlu Latihan Khusus

Anggota Damkar Bintan berbagi pengalaman saat mengevakuasi ular masuk ke permukiman warga. Apa saja yang harus diketahui?

TribunBatam.id/Dokumentasi UPTD Damkar Tanjunguban
Tim pemadam kebakaran (damkar) Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara saat mengevakuasi ular yang masuk permukiman rumah warga belum lama ini. Anggota Damkar Bintan berbagi pengalaman cara menangani ular yang masuk dalam rumah warga. 

Dengan kerja keras, kobra pun diamankan lalu dibawa ke tempat khusus.

Kerja keras mengamankan dua ular dalam satu hari tersebut membuat petugas Damkar Tanjunguban senang karena bisa menunaikan misi mulia menyelamatkan nyawa manusia dan hewan itu sendiri.

DAPAT Pelatihan Khusus

Cara mengevakuasi ular yang masuk ke permukiman penduduk memang tidak mudah.

Mungkin banyak pula yang belum tahu tentang tugas pemadam kebakaran yang tidak hanya bertugas memadamkan api saja.

Mereka juga memiliki fungsi penyelamatan (rescue), yakni misi penyelamatan manusia dan hewan.

Menangkap dan mengamankan ular salah satu bentuk fungsi rescue tersebut.

Baca juga: Warga Lingga Waspada Ular Masuk Rumah, Anggota Damkar Sarankan Hal Ini!

Baca juga: Dibelit Ular, Anya Geraldine Tak Merasa Jijik, Ternyata Pernah Berujar Ini Sampai Pose Mirip Medusa

Damkar Bintan menunjukkan ular yang sempat masuk ke permukiman warga
Tim pemadam kebakaran (damkar) Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara saat mengevakuasi ular masuk ke permukiman rumah warga belum lama ini. Anggota Damkar Bintan berbagi pengalaman saat ular masuk dalam rumah warga.

"Jadi kami di damkar itu tak sebatas memadamkan kebakaran, tapi juga punya fungsi rescue (penyelamatan). Mulai dari masalah ular, tawon bahkan cincin jatuh di parit pun kami urusi,"ucap Panyodi.

Terkait masalah ular, Panyodi mengungkapkan jika secara spesifik, Damkar belum mendapatkan pelatihan yang benar-benar khusus terkait ular.

Kemampun menangani ular selama ini diperoleh dari latihan dan belajar kepada ahlinya.

Dari situ kemudian petugas menerapkan ilmu yang didapat sedikit demi sedikit di lapangan.

Seiring waktu, pengalaman menangani ular memperkaya pengetahuan petugas terhadap reptil melata tersebut.

Tak cukup sekedar pengetahuan, mental juga harus diasah.

Mereka yang takut pada ular sedikit demi sedikit dilatih untuk lebih berani dan percaya diri.

"Binatang seperti ular perlu ditangani dengan kesiapan mental yang cukup. Di kami, setiap anggota jaga (piket) harus selalu siap mental jika ada laporan warga soal temuan ular, sebisa mungkin dalam satu regu piket, ada dua orang yang mampu dan bisa menangani ular,"ucapnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved