BINTAN TERKINI
Cerita Damkar Bintan Ketika Ular Masuk Permukiman Warga, Perlu Latihan Khusus
Anggota Damkar Bintan berbagi pengalaman saat mengevakuasi ular masuk ke permukiman warga. Apa saja yang harus diketahui?
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Personel pemadam kebakaran atau damkar di Pulau Bintan berbagi cerita saat menerima laporan ular masuk ke permukiman warga.
Laporan tentang ular yang masuk ke permukiman rumah warga di Pulau Bintan memang banyak diterima Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Damkar Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Laporan yang mereka tentang ular yang masuk ke permukiman warga di Bintan ini pun beragam.
Mulai dari ular sanca, hingga ular kobra.
Selasa (28/6/2022) misalnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Damkar Tanjunguban, Kabupaten Bintan menerima dua laporan ular masuk ke permukiman warga dalam satu hari.
Laporan pertama mereka terima pada hari sesudah apel.
Sementara laporan kedua masuk sekira pukul satu siang.
Baca juga: Bukan hanya Kobra, Ini Ular Berbisa yang Perlu Diwaspadai Masuk Rumah
Baca juga: Benarkah Ular Takut Garam? Ini Jawaban Ahli

Setelah menerima laporan, regu piket Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjunguban pun bergerak ke lokasi.
Dari laporan pertama diamankan ular jenis sanca yang diamankan dari kandang ayam milik Surniti di Perumahan Sijori Indah, Tanjunguban, Bintan Utara.
Dengan cekatan petugas mengamankan ular sepanjang 3 meter dan mengevakuasinya pada pukul 09.00 WIB.
Saat diamankan, ular sanca dalam kondisi kekenyangan setelah melahap hidup-hidup ayam dalam kandang.
Pada laporan kedua diamankan jenis kobra berukuran kurang lebih 1,5 meter.
Proses evakuasi kobra berlangsung sedikit menegangkan.
Kobra bersembunyi di lubang antara dinding dengan tembok rumah warga.
Petugas menjebol dinding dan lantai rumah untuk menangkapnya.
Dengan kerja keras, kobra pun diamankan lalu dibawa ke tempat khusus.
Kerja keras mengamankan dua ular dalam satu hari tersebut membuat petugas Damkar Tanjunguban senang karena bisa menunaikan misi mulia menyelamatkan nyawa manusia dan hewan itu sendiri.
DAPAT Pelatihan Khusus
Cara mengevakuasi ular yang masuk ke permukiman penduduk memang tidak mudah.
Mungkin banyak pula yang belum tahu tentang tugas pemadam kebakaran yang tidak hanya bertugas memadamkan api saja.
Mereka juga memiliki fungsi penyelamatan (rescue), yakni misi penyelamatan manusia dan hewan.
Menangkap dan mengamankan ular salah satu bentuk fungsi rescue tersebut.
Baca juga: Warga Lingga Waspada Ular Masuk Rumah, Anggota Damkar Sarankan Hal Ini!
Baca juga: Dibelit Ular, Anya Geraldine Tak Merasa Jijik, Ternyata Pernah Berujar Ini Sampai Pose Mirip Medusa

"Jadi kami di damkar itu tak sebatas memadamkan kebakaran, tapi juga punya fungsi rescue (penyelamatan). Mulai dari masalah ular, tawon bahkan cincin jatuh di parit pun kami urusi,"ucap Panyodi.
Terkait masalah ular, Panyodi mengungkapkan jika secara spesifik, Damkar belum mendapatkan pelatihan yang benar-benar khusus terkait ular.
Kemampun menangani ular selama ini diperoleh dari latihan dan belajar kepada ahlinya.
Dari situ kemudian petugas menerapkan ilmu yang didapat sedikit demi sedikit di lapangan.
Seiring waktu, pengalaman menangani ular memperkaya pengetahuan petugas terhadap reptil melata tersebut.
Tak cukup sekedar pengetahuan, mental juga harus diasah.
Mereka yang takut pada ular sedikit demi sedikit dilatih untuk lebih berani dan percaya diri.
"Binatang seperti ular perlu ditangani dengan kesiapan mental yang cukup. Di kami, setiap anggota jaga (piket) harus selalu siap mental jika ada laporan warga soal temuan ular, sebisa mungkin dalam satu regu piket, ada dua orang yang mampu dan bisa menangani ular,"ucapnya.
KENALI Jenis Ular dan Sifatnya
Dalam penanangan ular, petugas dibekali pengetahuan mengenai jenis ular dan karakter khasnya.
Bagaimana pun ular bermacam-macam dan setiap spesies punya karakter tersendiri.
Pengetahuan tersebut akan menentukan tata cara menghadapi dan menangani ular di lapangan.
Ambil contoh ular jenis kobra, yang kalau diamankan perlu diincar dulu bagian kepalanya.
"Amankan dulu kepalanya, baru kemudian moncong mulutnya diisolasi biar lebih aman saat bagian tubuh yang lain dipegang, dan diangkat," ucap Panyodi.
Setelah ular berhasil diamankan, petugas akan menghubungi pihak-pihak yang mau dan ingin memelihara tersebut.
Baca juga: 6 Arti Mimpi Digigit Ular yang Menakutkan, Benarkah Membawa Petaka?
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Ular, Sering Bikin Khawatir Ternyata Tak Seburuk yang Disangka!
Tidak dibenarkan membunuh ular yang sudah ditangkap apalagi menyiksanya.
"Jangan sampai dibunuh sebab kita datang bukan sebagai pembunuh, kita datang sebagai tim penyelamat sesuai fungsi resque, jadi kalua sudah ditangkap kita bawa lalu kita carikan orang atau komunitas penyayang ular, atau jika tak ada yang mau ambil dan merawatnya dilepaskan lagi ke habitanya, di tempat paling aman dan dipastikan jauh dari pemukiman,"ucapnya.
JANGAN Sendirian
Damkar Tanjunguban rutin mensosialisasikan ke warga, tokoh masyarakat, ke pihak RT RW dan media sosial agar menghubungi mereka jika mendapati ular di rumah atau di sekitar pemukiman.
Pihaknya akan selalu siap turun ke lapangan menangani laporan.
Disarankan untuk jangan menangani sendirian apa bila kurang paham menangai ular.
Sebab jika salah bertindak resikonya keselamtan jiwa dan raga.
Hubungi pihak Damkar jika menemui masalah ular di rumah dan halaman rumah.
"Alhamdulillah sejauh ini di unit kami yang mencakup tiga kecamatan, Bintan Utara, Seri Kuala Lobam, dan Teluk Sebong warganya gak bingung keman amereka harus lapor jika menemukan ular di pemukiman,"ucapnya.
PAHAMI Sebab Ular Masuk Dalam Rumah
Banyak yang bertanya, apa sebab musab ular masuk ke pemukiman dan rumah?
Plt Kepala UPTD Damkar Tanjunguban, Panyodi menjelaskan soal itu berdasarkan pengalaman mereka di lapangan.
Baca juga: Arti Mimpi Ular Kobra Ternyata Memiliki Tafsiran Kurang Baik, Simak Penjelasannya
Baca juga: Naga Hargailah Orang Lain, Ular Tetap Fokus, Cek Peruntungan Shiomu pada Selasa, 24 Mei 2022
Untuk jenis ular sanca, hampir sebagian besar ular ditemukan di kandang ayam.
"Jadi selalu kami mendapatkan ular sanca itu di kandang ayam, biasanya saat ditemukan baru mulai akan menelan ayam atau mungkin sudah menelan sampai dia (ular) memuntahkan kembali,"ucapnya.
Dari situ bisa diambil kesimpulan, sanca masuk pemukiman karena mencari makanan.
Ayam paling sering jadi sasaran. Ini bisa jadi pedeman bagi warga yang hendak memlihara ayam di rumah. Pastikan kondisi kandang diperhatikan baik-baik.
Sementar untuk kobra, hampir sama dengan sanca yakni sama-sam mencari makanan, namun jenisnya lebih spesifik.
"Kobra mencari makan juga, namun biasanya yang dia incar kayak katak, jika ditemukan di dalam rumah biasanya mengejar itu rata-rata (katak),"katanya.
Meskinya sasarannya hewan kecil seperti katak, namun keberadaan kobra tetap membahaykan juga bagi manusia.
"Makanya kami mengimbau ke masyarkat yang rumahnya dekat hutan-hutan atau semak belukar bersihkanlah sekelilingnya. Jangan sampai ular kobra mendekati rumah, karena bisa membahayakan,"ucap Panyodi.(TribunBatam.id/Aminuddin)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Bintan