BATAM TERKINI
Penggali Makam TPU Sei Temiang Batam dan Ancaman Kuburan Banjir
Penggali makam TPU Sei Temiang Batam tak lagi dibuat sibuk seperti ketika kasus covid-19 meninggal dunia terjadi di Batam beberapa waktu lalu.
Setiap jam ada saja mobil jenazah masuk.
Ketika itu, mereka sampai menganggap biasa sirine biasa imbas menigkatnya tingkat penguburan.
Waktu perlahan berlalu, perlahan kasus Covid-19 melandai dan kini situasi pemakaman di TPU Bukit Aman, Sei Temiang Batam serasa kembali seperti awal sebelum pandemi.
Penanggung jawab pemakaman Kristen Bukit Aman, Thomas menceritakan, sejak awal Januari 2022 hingga Juli 2022 ini mereka tidak lagi menerima pemakaman jenazah Covid-19.
Baca juga: FOTO-Foto Momen Duka Prosesi Pemakaman Birgaldo Sinaga di TPU Sei Temiang Batam
Baca juga: BRIGALDO Sinaga Dimakamkan di Blok B Khusus Covid-19 TPU Sei Temiang, Ini Pesan Petugas Covid-19
"Dulu-dulu awal tingginya kasus Covid-19, bisa dibilang tak ada istrahat, 24 jam bekerja, pagi ketemu pagi, ada saja pasien Covid yang meninggal dimakamkan," kata pria 51 tahun itu.
Para anggotanya sampai tidur di area pemakaman menunggu tugas untuk menggali makam.
"Pokoknya mereka siaga 24 jam di area ini (pemakaman), bahkan sampai lupa pulang ke rumah,"ucap Thomas.
Hampir setiap jam, ada saja lahan digali untuk menguburkan pasien Covid-19.
Proses penguburan jenazah pasien Covid-19 benar-benar ketat saat itu.
Protokol kesehatan (prokes) benar-benar dijalankan dengan seksama.
Siapa pun yang masuk area pemakaman harus menggunakan masker dan menjaga jarak.
Kini, seiring makin berkurangnya angka kematian Covid-19, perlahan-lahan situasi tidak seketat dulu lagi.
"Efeknya sekarang orang masuk pemakaman kadang-kadang tidak pakai masker, mungkin karena orang beranggapan Covid-19 sudah menurun, meski demikian tetap kita anjurkan untuk tetap pakai masker,"ucapnya.
Makam Terancam Banjir
Hujan menjadi permasalahan serius saat ini di kawasan pemakaman Sei Temiang Batam.