SPEEDBOAT TERBAKAR DI ANAMBAS
Penjelasan Direktur UPT RSUD Tarempa Soal Kebakaran Kapal Puskesmas Keliling
Direktur UPT RSUD Tarempa membenarkan bahwa kapal yang terbakar di Perairan Tarempa Anambas merupakan kapal Puskesmas Keliling.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Speedboat atau kapal cepat yang terbakar di perairan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan Kapal Puskesmas Keliling (Puskel) milik pemerintah daerah.
Kapal cepat Puskel itu biasa diperuntukkan untuk membantu pasien yang membutukan penanganan lebih lanjut serta membawa sejumlah alat kesehatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Unit Pelaksana Tugas (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Feri saat diwawancarai Tribunbatam.id, Minggu (3/7/2022).
"Iya kapal yang terbakar itu, kapal Puskel RSUD Tarempa, yang selama ini beroperasi untuk merujuk pasien dan membawa alat kesehatan," ucapnya.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, kata Feri, kondisi kapal Puskel yang selama ini digunakan oleh pihaknya dalam kondisi baik dan beroperasi secara normal.
"Kondisi terakhir kapal itu baik-baik saja dan layak beroperasi. kita dari manajemen juga belum pernah menerima laporan kerusakan kapal itu dari juru mudi," jelasnya.
Pengakuannya, Kapal Puskel tersebut dikelola oleh pihaknya sejak tahun 2020 yang lalu, setelah dialhkan oleh Pemda Anambas dari Puskesmas Tarempa.
Kapal Puskel itu juga berasal dari pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan dana pemeliharaan Rp 20 hingga 40 juta setiap tahunnya.
"Kapasitasnya untuk 6 sampai dengan 8 orang, biasanya kalau ada rujukan pasien kita bawa ke RSUD Palmatak dan kalau sifatnya urgent, sesekali kita pakai juga untuk rujukan ke RSUD Jemaja," ungkapnya.
Ditambahkannya, setiap bulan proses pemeliharaan kapal terus dilakukan oleh juru mudi dan ABK kapal, namun apabila ada kerusakan yang berdampak berat maka akan dilaporkan kepada pihaknya.
"Ya pemeliharaannya bisa dikatakan cukup rutin. Tapi kalau ada yang rusak berat seperti suku cadang mesin atau sejenisnya pasti lansung dilaporkan ke kita dan lansung kita tindak lanjuti," sebutnya lagi.
Mengingat tak lagi memiliki kapal Puskel untuk merujuk para pasien, pihaknya akan segera menyurati Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas guna mendapatkan pertimbangan.
"Kami nanti akan menyurati Dinas Kesehatan untuk melaporkan bahwa saat ini RSUD tak lagi memiliki kapal evakuasi pasien dan untuk keputusannya kita lihatlah apakah nanti dua kapal Puskel lainnya yang dikelola oleh Dinas dapat kami gunakan juga atau tidak," paparnya.
ementara itu, Sekretaris Daerah Anambas, Sahtiar mengatakan, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu kondisi Kapal Puskel yang mengalami kebakaran di perairan Tarempa tersebut.
Pihaknya akan mencoba untuk memenuhi penggantian kapal puskel tersebut, apabila nantinya memang diperlukan.
Kita lihat lah nanti seperti apa, karena kan kita masih punya dua unit kapal puskel lainnya. Kalau memang diperlukan sekali, saya kira pemerintah akan berupaya penuhi, baik dari APBD atau pengajuan ke provinsi dan juga pusat," katanya singkat saat dihubungi via seluler oleh Tribunbatam.id. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)