Langsung Berangkat tanpa Antre, Apa Itu Haji Furoda?
Berbeda dari haji reguler atau haji khusus yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) apa itu haji furoda dan berapa biayanya
TRIBUNBATAM.id - Pernah mendengar haji furoda atau haji mujamalah?
Ia berbeda dari haji reguler atau haji khusus yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag).
Dengan haji furoda, jemaah bisa langsung berangkat tanpa antre dan tidak ada kuota.
Jemaah akan menggunakan Visa Haji Furoda atau Visa Haji Mujamalah (undangan) yang resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Sesuai dengan kelebihannya, yaitu tanpa antre atau bisa langsung berangkat di tahun yang sama, haji furoda juga memiliki biaya lebih besar berkali lipat dibandingkan haji reguler.
Secara umum, biaya haji furoda dibanderol sekitar kurang lebih Rp 250 juta-Rp 300 juta per orang, tergantung fasilitas yang didapatkan.
Haji non kuota ini diselenggarakan secara mandiri (non pemerintah) oleh asosiasi travel yang bekerja sama dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Baca juga: Cara dan Syarat Mengajukan Klaim Manfaat Asuransi Haji 2022
Baca juga: 11 Calon Jemaah Haji Embarkasi Batam Gagal Berangkat Tahun Ini
"Pemerintah tidak menetapkan standar pelayanan haji mujamalah, hanya diatur bahwa keberangkatan haji mujamalah wajib melalui PIHK sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019," kata Dirjen PHU, Nur Arifin, Ahad (3/7/2022).
Kendati demikian, pihak penyelenggara Haji Furoda wajib melaporkan setiap pemberangkatan calon jemaah haji guna mengakomodasi perlindungan terhadap WNI selama berada di luar negeri.
"Visa furoda itu berbeda dengan visa haji khusus atau haji reguler, dari cara mendapatkannya," kata Ketua Umum Sapuhi, Syam Resfiadi, Ahad.
Syam menyampaikan, visa haji furoda biasanya keluar setelah bulan Ramadhan.
Namun, untuk tahun ini, kata dia, memang visa haji furoda dikeluarkan sangat terlambat dan ternyata sangat sedikit jika dibandingkan dengan saat sebelum pandemi.
Fasilitas haji furoda
Dari informasi beberapa paket haji dari travel, biaya hingga Rp 250 juta tersebut biasanya sudah mencakup fasilitas yang cukup lengkap.
Di antaranya termasuk akomodasi hotel berbintang lima, maskapai, durasi ibadah yang lebih singkat dibandingkan haji reguler, biaya asuransi, biaya perlengkapan haji, manasik haji, hingga city tour dan ziarah.
Selain itu, jemaah haji furoda juga akan mendapatkan visa haji yang terdaftar dalam sistem elektronik atau e-visa.
Baca juga: Kena Aturan Pembatasan Usia, 36 Calon Jamaah Haji Asal Bintan Gagal Tahun Ini
Baca juga: 11 Calon Jemaah Haji Embarkasi Batam Gagal Berangkat Tahun Ini
Cara mendaftar haji furoda
Untuk mengikuti haji reguler, caranya adalah dengan mendaftarkan diri melalui pemerintah.
Sedangkan untuk paket haji khusus dan paket haji furoda, bisa mendaftar melalui travel haji umrah.
Prosesnya secara umum yaitu:
- Menanyakan detail informasi paket visa haji furoda di salah satu travel yang dipilih
- Mendaftar secara online
- Membayar uang muka pendaftaran
- Mengirimkan persyaratan dokumen (KTP, KK, paspor dan lain-lain)
- Mengirimkan bukti pembayaran
- Menerima tanda terima pembayaran
- Menunggu jadwal keberangkatan (Informasi dari Kedutaan Arab Saudi, melalui PIHK)
- Melunasi kekurangan sisa pembayaran haji furoda. Dilakukan jika visa haji furoda atau visa mujamalah telah terbit, dan calon jamaah mendapat kepastian untuk berangkat haji tahun ini.
- Mempersiapkan diri untuk berangkat
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa kelebihan dari haji furoda adalah bisa berangkat pada tahun yang sama, tanpa harus antre seperti haji reguler maupun haji khusus (paket haji plus).
Selain itu, calon jamaah bisa meningkatkan kualitas dan fasilitas selama haji, serta durasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga lebih singkat dibandingkan haji reguler.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Kepri Mulai Berdatangan ke Asrama Haji Batam
Baca juga: AKHIRNYA Bisa Naik Haji, Pasangan Tukang Becak dan Buruh Tani Ini Nabung Selama Puluhan Tahun
Adapun kekurangannya tentu karena biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan haji reguler atau haji khusus yang diselenggarakan Kementerian Agama RI.
Lalu, persetujuan terbit atau tidaknya visa haji furoda memang diberitahukan hanya beberapa pekan sebelum keberangkatan, sehingga semuanya serba mendadak.
"Kelebihannya tentu karena cepat. Kekurangannya itu mendapatkan visanya seperti menebak-nebak buah manggis, karena belum ada kepastian berapa jumlahnya, tidak ada kejelasan," tutur Syam.
Seperti dikutip dari kompas.com, oleh karena itu ada kemungkinan calon jamaah tidak jadi berangkat pada tahun tersebut.
Meski tidak perlu khawatir terkait prosedur pengembalian biaya, karena dapat dilakukan kepada pihak travel haji resmi bersangkutan, yang diawasi oleh Kemenag.
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)