BATAM TERKINI
PPDB Batam, Pemko Batam Fasilitasi Keluhan Wali Murid di SMAN 3 ke Provinsi
Pemko Batam memfasilitasi keluhan puluhan wali murid saat PPDB Batam di SMAN 3 Batam ke Provinssi Kepulauan Riau (Kepri).
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko Batam) akhirnya menerima kedatangan 80 orang tua calon peserta didik yang tidak diterima di SMAN 3 Batam imbas Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Batam.
Kedatangan sejumlah orang tua calon peserta didik PPDB Batam yang tak diterima di SMAN 3 Batam disambut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam, Yusfa Hendri.
Peserta PPDB Batam di SMAN 3 Batam ini, Yusfa Hendri meminta orang tua untuk mencantumkan nama anak, alamat dan nomor handphone berikut bukti nomor pendaftaran.
Yusfa menuturkan terdapat 80 anak yang tidak lolos seleksi berdasarkan data.
Menurutnya, walaupun wewenang PPDB tingkat SMA berada di bawah Pemerintah Provinsi Kepri, pihaknya akan berupaya melanjutkan laporan dan aksi orangtua kepada Walikota Batam, Wakil Gubernur Kepri dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
Baca juga: Orang Tua Datangi SMAN 1 Batam Imbas PPDB, Minta Penjelasan Anak Tak Lulus
Baca juga: Anak tak Lolos PPDB, Sejumlah Orangtua Datangi SMA Negeri 3 Batam
Setelah berdialog dengan orangtua calon peserta didik, mantan Kepala Dinas Perhubungan Batam ini menyebutkan beberapa alasan anak mereka tidak diterima.
Salah satunya karena zonasi atau tempat tinggal mereka, dan ada juga karena persoalan alamat mereka yang bukan menggunakan KTP Batam.
"Jadi nanti akan kami bantu untuk pengurusan surat pindah atau yang dibutuhkan. Selanjutnya keputusan terkait nasib puluhan orangtua ini akan disampaikan kepada pimpinan,"ujarnya.
Yusfa mengungkapkan sebagian anak sudah diterima di sekolah lain seperti SMAN 15 Batubesar, SMAN 21 Punggur.
Namun karena jarak rumah mereka cukup jauh, orangtua ini meminta agar anaknya tetap diterima di SMAN 3 Batam.
"Persoalan ini lah yang akan kami sampaikan ke provinsi nanti. Semoga nanti ada jawaban terbaik bagi orangtua ini. Sejatinya kami sebagai pemerintah daerah ingin anak-anak mendapatkan hak pendidikan. Jadi jangan sampai ada anak yang putus sekolah. Untuk itu kami berupaya mencarikan solusi, walaupun provinsi yang menentukan," paparnya.
SUDAH Minta Solusi ke Sekolah
Sejumlah wali murid calon peserta didik sebelumnya mendatangi SMA Negeri 3 Batam, di Jalan Rajawali Nomor 3 Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (5/7/2022).
Mereka sudah berada di depan Gerbang Sekolah sekira pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Pastikan PPDB Lancar, Dewi Kumalasari Kunjungi SMK di Bintan
Baca juga: PPDB SMPN 5 Bintan Jalur Online Terganggu Gegara Cuaca Ekstrem
Orangtua tersebut mengeluhkan anaknya yang tak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 3.
Dalam proses penerimaan tersebut ada tiga jalur yakni zonasi, afirmasi dan prestasi.
Orangtua juga tampak bersorak-sorak saat ketika ada orang tua yang masuk ke halaman sekolah.
Lantaran pihak sekolah mengizinkan para wali murid menunggu kepala sekolah di halaman ataupun di aula sekolah.
Sayangnya, ajakkan ini tidak diindahkan oleh massa.
Mereka bersikeras menunggu Kepala Sekolah SMA Negeri 3 di seberang sekolah.
Sejumlah kendaraan mereka juga terparkir di depan Gerbang Sekolah, baik roda dua maupun roda empat.
Baca juga: PPDB Bintan 2022, Kadisdik Prediksi Calon Siswa Baru Tingkat SD dan SMP Meningkat 5 Persen
Baca juga: PPKM Level IV Mulai Longgar, Tak Ada Lagi Penyekatan Jalan Dekat SMAN 3 Batam
Hal ini membuat truk ataupun alat berat sulit untuk jalan.
"Kita temui Walikota kalau tak dapat jawaban dari sini," ujar seorang Ibu dengan suara tinggi, Ana.
Ia mengaku anaknya tak lolos jalur prestasi. Jalur prestasi lolosnya diterima di SMA Negeri 15 Nongsa.
"Jauh kali. Jaraknya 10 kilo dari rumah," katanya.
Ia berharap ada solusi terkait anak yang tidak tertampung ini.
Mereka juga sudah bertemu dengan Kepala Sekolah, Senin (4/7/2022) lalu, namun tidak membuahkan hasil.
"Hari ini dia katanya rapat. Di sekolah malah dijaga polisi dan Satpol PP. Hasil ketemu dari kepala sekolah semalam katanya masih bahas sama Disdik. Tapi belum ada jawaban," katanya.
Hal yang sama juga dirasakan warga Perumahan Hawai Garden, Ina Panjaitan mengaku tak lolos jalur zonasi.
Ia masih memperjuangkan anaknya agar bisa masuk ke SMA Negeri 3 Batam.
"Malah dioper kami ke SMA Negeri 21 Batam di Punggur. Jaraknya 8 kilometer dari rumah kami," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam