BERITA POLITIK

Tugas Puan Maharani dari Megawati, PDIP Bereaksi Disinggung Pilpres 2024

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi tugas untuk Puan Maharani sekaligus anaknya. Banyak yang mengaitkan untuk Pilpres 2024.

TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Kegiatan bagi-bagi delapan ribu karung berisi beras oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (4/1/2022). Ketum PDIP Megawati Soekranoputri memberi tugas 'khusus' kepada Puan Maharani. PDIP pun bereaksi terkait tugasnya itu berkaitan dengan Pilpres 2024. 

TRIBUNBATAM.id - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Puan Maharani terus saja menjadi sorotan terkait Pilpres 2024.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu belakangan mendapat tugas khusus dari Sang ibu.

Selain Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI, terdapat nama Ganjar Pranowo yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Meski lembaga survei sebelumnya mengklaim jika elektabilitas Ganjar Pranowo lebih tinggi dibanding Puan Maharani.

Elektabilitas Puan Maharani mentok pada kisaran satu persen menurut survei berbagai lembaga.

Sementara, Ganjar Pranowo yang notabene bukan petinggi PDI-P justru menjuarai survei sejumlah lembaga dengan elektabilitas tembus 20 persen.

Baca juga: Respons Kemen PPPA Terkait Usul Puan Maharani Soal Cuti Melahirkan 6 Bulan: Suara yang Sering Muncul

Puan Maharani yang kini dipercaya menjabat Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP periode 2019-2024 mendapat tugas 'khusus' dari Megawati Soekarnoputri ibunya.

Peran terbaru Puan Maharani di partainya ialah berkeliling Indonesia untuk bertemu dengan kader PDIP di daerah.

Tugas ini dimandatkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri.

Puan Maharani mengaku, dirinya telah berkeliling ke berbagai penjuru tanah air, mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua.

"Selama ini saya muter-muter, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini mulai masuk Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua, dan lain sebagainya. Ada yang nanya Mbak Puan mau ngapain si muter-muter? Ya pertama sebagai Ketua DPP partai sebagai Ketua DPR saya ditugaskan, inget ya ditugaskan Ibu Ketua Umum (Megawati) untuk muter-muter, untuk ketemu sama keluarga besar PDI Perjuangan," kata Puan dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).

Menurut Puan, tugasnya untuk berkeliling tanah air ini dalam rangka konsolidasi partai.

Sebelumnya, Megawati juga mengamanatkan Puan agar melakukan penjajakan kerja sama dengan partai politik lain guna menghadapi Pemilu 2024.

"Tadi saya diminta ibu ketum sebagai ketua DPR bisa ikut menjajaki kerja sama, ada silaturahim," kata Puan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Disebut Duet Pemersatu Bangsa di Pilpres 2024

Puan mengungkapkan, PDI-P bakal melakukan penjajakan politik dengan semua partai tanpa terkecuali.
Penjajakan ini atas arahan dan izin dari Megawati.

"Tentu saja, kita akan menjajaki kerja sama dengan semua partai yang ada," ujarnya.

Menurut Puan, bagi PDI-P, silaturahmi ke partai politik adalah suatu kewajiban.

Sehingga, peluang untuk kerja sama terbuka lebar. "Dan Insya Allah dan setelah rakernas kita akan memulai melakukan silaturahmi-silaturahmi," katanya.

REAKSI PDIP

Puan Maharani mengatakan, ada alasan khusus mengapa dirinya yang bertugas keliling Indonesia untuk konsolidasi, bukan Megawati.

Menurut dia, ini karena kondisi Megawati yang sudah tidak memungkinkan untuk turun langsung bertemu masyarakat.

Puan mengaku meminta langsung pada ibunya untuk tidak lagi terjun ke bawah demi menjaga kondisi kesehatannya.

"Kenapa? Kita semua sayang sama Ibu Mega kan. Nah jadi saya memang termasuk orang yang meminta Ibu Mega itu enggak muter-muter seperti dulu. Karena kita sayang sama Ibu Mega kita jaga kesehatannya, kalau acara besar, acara urgent, acara penting ibu akan hadir," tuturnya," kata Puan.

Sementara, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat berdalih, penunjukan Puan sebagai pengganti Mega untuk konsolidasi ke daerah-daerah juga bukan tanpa alasan.

Ini karena peran Puan di internal PDI-P sebagai Ketua DPP di bidang politik.

"Mbak Puan itu di DPP sebagai ketua bidang politik. Beliau putrinya Bu Megawati," kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Kader PDIP Jawab Santai Kabar Nasdem Lamar Dirinya Buat Pilpres 2024

Tak hanya konsolidasi ke daerah, menurut Djarot, Puan juga mulai menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lainnya, sebagaimana titah Mega.

Puan ditugaskan dalam urusan ini karena dia merupakan Ketua DPR yang kerap bertemu fraksi-fraksi partai di Parlemen.

"Komunikasi lintas fraksi itu pasti dilakukan oleh beliau. Semua partai-partai politik itu kan ada fraksi-fraksi juga kan dan setiap saat juga bertemu sama beliau (Puan Maharani)," jelasnya.

Ketika ditanya apakah langkah ini terkait pencapresan, Djarot mengatakan, partainya masih belum memikirkan pilpres dalam waktu dekat.

Sebab, gelaran pemilihan itu baru akan dilaksanakan di 2024.

"Kalau pemilu kan masih 2024 ya. Jadi kalau hal-hal yang sifatnya teknis itu kalau partai kan tetap tegak lurus ya pada hasil keputusan kongres, apalagi soal pencapresan," kata dia.

Baca juga: Nasihat Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto Buat Gibran Rakabuming Maju Pilgub

Perihal capres sendiri sebelumnya sudah ditegaskan oleh Megawati.

Dia meminta semua pihak bersabar terkait ini.

"Tentu semuanya berpikir, kenapa ya ibu, sudah banyak itu pertanyaan. Kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden, ya sabar lah sedikit," kata Megawati dalam pidatonya di Rakernas II PDI-P, Kamis (23/6/2022).

Megawati beralasan, dirinya belum selesai menghitung atau mempertimbangkan mana calon yang tepat.

Presiden Republik Indonesia ke-5 itu mengatakan, sebagai ketua umum pemegang hak prerogatif untuk menentukan capres, dirinya harus betul-betul teliti sebelum ambil keputusan.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Pilpres 2024

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved