BATAM TERKINI
57 Sapi di Peternakan Sei Temiang Batam Sakit Ringan, 34 Ekor Bergejala PMK
57 sapi di peternakan Temiang, Batam sakit ringan dan sedang diobati. Sementara 34 ekor lainnya bergejala PMK dan sedang dikarantina.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Satgas pengawasan hewan kurban melakukan pengecekan fisik dan kesehatan terhadap hewan kurban di peternakan Sei Temiang Tanjung Riau, Sekupang, Batam, Kamis (7/7/2022).
Dari hasil pengecekan, ada sebanyak 57 ekor sapi sakit.
Selain itu, ada 34 ekor sapi memiliki gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sapi dan kambing yang ada di setiap kandang diperiksa satu persatu oleh tim medis.
Untuk sapi yang bergejala PMK diberi tanda dan akan diawasi petugas karantina hingga H-1 pelaksanaan kurban.
Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Samuel menuturkan sapi-sapi yang bermasalah ini sedang dalam proses penyembuhan.
Jika kembali membaik hingga H-1 maka hewan-hewan tersebut bisa dipakai sebagai kurban.
Baca juga: JUMLAH Hewan Kurban di Batam Turun Akibat PMK, Salat Idul Adha Digelar di 526 Titik
“Rata-rata sudah menjalani karantina 14 hari hewan-hewan ini. Memang gejala PMK (sapi-sapi yang ditemui bermasalah) tapi sudah mau sembuh. Kita lihat progresnya di H-1 nanti. Nanti baru dirilis mana yang bisa dikurbankan mana yang tak boleh," ujarnya.
Sapi-sapi yang bermasalah ini memang membawa gejala PMK seperti mulut berbuih, lidah melepuh, kaki dan kuku luka serta ada yang lututnya bermasalah sehingga terlihat lumpuh.
Ini tidak masalah jika selama progres penyembuhan berjalan dengan baik sehingga hari H nanti bisa digunakan sebagai hewan kurban.
"Tapi itu tadi, kepastian bisa atau tidak nanti H-1 kita umumkan," kata Samuel.
Hasil pengecekan dari 5 kandang dengan Total 524 ekor sapi didapati 57 sapi sakit dengan gejala ringan dan masih bisa diobati.
Nantinya, hewan yang sehat akan diberikan sertifikat untuk kelayakan kurban dari Dinas DKP Batam. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)