BERITA KRIMINAL
Polemik Bantuan Kementan, Oknum Ormas Rampas Sapi Peternak Bawa Nama Kadis
Kelompok peternak menyebut jika oknum ormas merampas sapi yang mereka terima dari Kementerian Pertanian (Kementan) hingga menyeret nama Kepala Dinas.
TRIBUNBATAM.id - Sapi bantuan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) berbuntut panjang.
Kelompok Peternak Maju Jaya 2 yang merasa menerima 20 sapi bantuan Kementan RI itu mengaku mendapat ancaman dari oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Menurut Ketua Kelompok Peternak Maju Jaya 2, Jojo Atmaja, oknum ormas itu bahkan merampas 16 sapi bantuan Kementan RI itu.
Pria 62 tahun itu menyebut jika peternak juga mendapat intimidasi dari oknum ormas yang meminta para peternak untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka tidak sanggup mengelola sapi bantuan Kementan.
Tak sampai di sana, Jojo Atmaja juga menyebut jika Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang Nandang Suparman memarahinya agar ia mau menandatangani surat yang berisi ketidaksanggupan mereka dalam mengelola bantuan.
"Akhir Juni, sapi datang ke kampung kami di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu. Total 20 sapi, kemudian kami pelihara oleh 13 orang anggota kelompok peternak kami. Lima hari kemudian, datanglah oknum ormas itu," ungkap Jojo.
Baca juga: 4 Artis Siapkan Hewan Kurban, Nathalie Holscher Pertama Kali Beli Sapi Sendiri
Jojo mengungkap jika 16 sapi bantuan Kementan yang tadinya mereka dirampas oleh 13 orang yang berasal dari oknum ormas itu.
Oknum ormas itu bahkan tiga kali mendatangi mereka.
Kedatangan pertama, mereka mengaku berasal dari oknum ormas perwakilan Sumedang.
Kedua dari ormas Jawa Barat, dan ketiga dari ormas pimpinan pusat masih dengan nama ormas yang sama.
Tujuan oknum ormas itu adalah untuk merebut sapi yang telah diberikan dan diurus oleh para peternak.
Padahal, Jojo mengatakan, sapi bantuan Kementan itu adalah hak kelompok ternak Maju Jaya 2.
Menurut Jojo, yang berhak atas sapi bantuan Kementan itu adalah kelompok peternak yang diketuainya.
Namun, belasan sapi itu justru dirampas oleh oknum ormas tersebut.
Pasalnya, kelompok ternak yang dipimpinnya itulah yang mengirimkan proposal.