PENEMBAKAN DI RUMAH KADIV PROPAM
Duka Keluarga Polisi Yosua Hutabarat, Paman Wafat Usai Kunjungi Rumah Duka
Duka keluarga Brigpol Yosua Hutabarat, anggota Polri yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri bertambah setelah paman meninggal dunia.
Kasus ini bak misteri setelah CCTV yang banyak diharapkan jadi pembuka tabir kasus polisi tembak polisi ini terurai tak ada.
"CCTV rumah dinas jenderal polisi mati dan dibiarkan begitu lebih dari seminggu (sulit dipercaya) apalagi di rumah dinas kadiv propam yang mantan reserse. Ataukah kualitas rasa pentingnya cctv jenderal polisi begitu rendah? Kalau begitu kok bisa sampai jenderal?" tanya seorang netizen dalam cuitannya.
Baca juga: Surat KBRI Phnom Penh Bongkar Kasus TPPO di Batam, Polisi Ungkap Modusnya
Dari penelusuran tim Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), di tembok depan gerbang ada satu CCTv mengarah ke jalan komplek Polri Duren Tiga.
Kemudian di dekat pohon besar, CCTv juga terpasang mengarah ke pintu masuk atau garasi bajaj dan motor ATV.
Selain itu, di garasi mobil juga ada CCTv yang terpasang untuk menghindari atau memudahkan menangkap wajah pelaku kejahatan yang masuk.
Sebelumnya, Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di rumah dinas Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan mencuri perhatian publik.
Dalam insiden tersebut melibatkan dua anggota Polri Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Beredar informasi, ada dugaan Brigadir Y melakukan pelecehan seksual kepada istri jenderal bintang dua tersebut.
Sehingga polisi lulusan SMA itu harus meregang nyawa di tangan Polri dari tingkatan Tamtama yaitu Bharada E.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com) (TribunJambi.com)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: TribunJambi.com, Tribunnews.com