BATAM TERKINI

PPDB Batam, Kadisdik Kepri Sayangkan Orangtua Ngotot Anak Masuk Sekolah Favorit

Kadisdik Kepri Andi Agung menyayangkan orangtua calon peserta didik yang anaknya ikut PPDB Batam ngotot agar buah hatinya masuk sekolah favorit.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kadisdik Kepri), Andi Agung menyayangkan sikap sejumlah orang tua yang bersikeras ingin meyekolahkan anaknya di sekolah tujuan pada PPDB Batam tingkat SMA. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Batam masih menyisakan masalah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Andi Agung menyayangkan sejumlah orangtua calon peserta didik pada PPDB Batam yang bersikeras ingin menyekolahkan anaknya ke SMA Negeri favorit, satu di antaranya SMAN 3 Batam.

Menurut Kadisdik Kepri ini, solusi dari persoalan PPDB Batam tingkat SMA ini yakni masih ada SMA Negeri lain yang berlokasi dekat serta masih memiliki daya tampung yang longgar.

Selain SMAN 3 Batam, sejumlah orangtua calon peserta didik juga menyasar SMAN 1 dan SMAN 2 Batam.

Mereka masih berharap betul agar anak mereka dapat bersekolah di sana.

"Kalau berharap SMAN 1 Batam atau SMAN 3 Batam aja susah kita ini, padahal sama-sama sekolah negeri. Kalau masalah kualitas sekolah bertahaplah, kan gak bisa serta merta langsung bagus," ujar Andi, Rabu (13/7/2022).

Ia menegaskan pada prinsipnya para peserta didik yang orangtuanya melakukan aksi unjuk rasa tersebut sudah terdaftar di sekolah negeri yang terdekat dengan rumahnya.

Baca juga: Orangtua Calon Siswa Datang Lagi ke SMA Negeri 3, Kumpul Berkas Seleksi PPDB Batam

Namun tetap berburu ke sekolah-sekolah yang dinilai kualitasnya bagus.

"Sebagai contoh, kalau berburu di SMA Negeri 3 terbatas juga kuotanya. Terus terang saja SMA Negeri 26 Batam masih banyak daya tampungnya," tegas Andi.

Apabila, katanya, orangtua keberatan dengan persoalan tak ada bangunan sekolahnya, tahun 2022, Disdik Provinsi Kepri akan membangun sekolahnya.

"Jangan bertahan di SMA Negeri 3. Jadi bukan kita tak akomodir. Tak mungkin kita paksakan dalam satu kelas. Wali murid masih menunggu terus. Bersedialah masuk di SMA Negeri 26. Persoalan akreditasi bertahap. Kita buat SMA 26 agar terbantu di SMA 3," paparnya.

Andi melanjutkan para peserta didik bisa tertampung SMA Negeri yang ada di Kota Batam. Tapi jangan bersikukuh ke SMA Negeri 3.

Sejauh ini, kata dia, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 sedang mendata sejumlah peserta didik yang tak tertampung.

Kalau memang benar-benar penuh maka diarahkan ke SMA Negeri 26 Batam.

"Kepala sekolah belum komunikasikan juga ke saya. Tak usah ragukan kualitasnya. Guru-guru di SMP 26 pun berprestasi," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved