FEATURE

Cerita Rasyd Anak Muda Batam Buka Usaha Keripik Renyah Hanya Modal Rp 1,5 Juta

Ide Rasyd membuka usaha ini berawal saat kakaknya yang ada di Jakarta mengirimkan oleh-oleh keripik singkong kepadanya.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang
Muhammad Rasyd, anak muda Batam yang menjadi pemilik usaha Keripik Mahkota di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hanya bermodal Rp 1,5 juta, Muhammad Rasyd (23) pemuda asal Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, membuka usaha Kripik Mahkota berbahan dasar pisang dan singkong.

Ide Rasyd membuka usaha ini berawal saat kakaknya yang ada di Jakarta mengirimkan oleh-oleh keripik singkong kepadanya.

Saat dicicip, ternyata rasanya enak dan sangat renyah.

"Itu tahun 2021 lalu, kebetulan kami dikirim oleh-oleh. Jadi saya berpikir keripik singkong di Batam, belum ada yang seenak kiriman kakak saya," kata Rasyd, Sabtu (16/7/2022).

Berhubung waktu itu pandemi Covid-19 masih merajalela, dan Rasyd yang bekerja di sebuah perusahaan di daerah Muka Kuning hanya menerima gaji pokok karena tidak ada lembur, ia pun terdorong membuka usaha ini.

"Jadi saya berpikir usaha apa yang bisa saya kerjakan untuk menambah pemasukan," kata Rasyd.

Dari situ dirinya mempelajari bagaimana cara membuat keripik singkong yang rasanya gurih dan renyah.

"Awalnya saya membeli singkong dari pasar, tetapi rasanya tidak enak, karena singkongnya terlalu tua," kata Rasyd.

Baca juga: 60 Tahun Terpisah, Hasan dan Hariyanto Saudara Kembar Bertemu Kembali di Batam

Ia juga banyak belajar dari internet untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

"Kebetulan saya dulu sekolah di pondok pesantren yang ada di Dapur 12, Sagulung. Saya bertemu dengan pemilik kebun singkong, saya coba untuk ambil langsung singkong dari kebun," kata Rasyd.

Untuk singkongnya sendiri, tidak bisa yang tua. Umur singkong harus dipanen paling lama tujuh bulan.

"Ternyata begitu kami coba, singkong muda rasanya sangat gurih. Itu pun singkongnya tidak bisa bermalam, paling lama satu hari setelah dipanen, jadi di sini rahasianya," kata Rasyd.

Setelah mendapatkan rahasia singkong agar gurih dan enak, ia juga menambah menu lainnya untuk membuat keripik pisang.

"Jadi pisang pun tidak semua pisang kepok bisa gurih dan enak jika dibuat keripik, karena ada sebagain pisang yang tetap rasanya kelat jika digoreng," kata Rasyd.

Pisang bahan dasar Kripik Mahkota miliknya ini asli dari Kalimantan.

"Pisang Kalimantan ini tidak ada rasa kelatnya jika digoreng, jadi ini sangat bagus, hasilnya gurih dan renyah," kata Rasyd.

Setelah mendapatkan formulanya, Rasyd memikirkan kemasan agar Keripik Mahkota yang menjadi jargonnya bisa diterima pasar.

"Alhamdulillah saat ini sudah beberapa kafe dan kantin yang menerima keripik hasil olahan kita. Kita titip," kata Rasyd.

Saat ini Rasyd memang masih mencari pasar. Kripik Mahkota usahanya ini cocok dijadikan cemilan saat nongkrong dan bersantai.

"Intinya cemilanlah, sambil nongkrong bersama kawan atau sedang rapat," kata Rasyd.

Untuk harga jual, satu pack dibanderol Rp 10 ribu.

Baca juga: Kisah Getir Perantau Asal Jambi di Batam, Junaidi Kini Hidup dengan Satu Kaki

"Untuk rasa ada beberapa pilihan, untuk keripik pisang ada rasa asin, rasa manis dan rasa original," ujarnya.

Sementara untuk keripik singkong, ada rasa barbeque, rasa pedas, asin dan original.

Saat ini keripik buatan Rasyd belum diproduksi dalam jumlah banyak.

"Jadi kita masih rumahan, kita produksi sesuai kebutuhan. Kebetulan belum banyak tempat yang kita titip. Tapi ke depan kita akan titip di beberapa toko di Batam," katanya.

Masa berlaku keripik buatannya juga tidak lama.

"Masa berlakunya hanya 1,5 bulan. Jadi kita tetap menjaga kualitas dan rasa produk yang kita pasarkan," kata Rasyd. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved