GRAMEDIA

Gramedia Temui Anak Belajar Tatap Muka 100 Persen, Peran Orangtua Penting

Gramedia menghimpun berbagai reaksi anak yang mulai mengikuti belajar tatap muka (PTM) 100 persen sejak Senin (11/7/2022).

TribunBatam.id/Dokumentasi Gramedia
Foto ilustrasi belajar tatap muka 100 persen saat kondisi covid-19 atau virus corona. Gramedia mewawancarai sejumlah murid tentang reaksi mereka kembali belajar 100 persen di sekolah meski kondisi covid-19. 

Serunya Tanggapan Anak-Anak yang Sudah Menjalani PTM di Sekolah

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sudah dilaksanakan pada masing-masing jenjang Pendidikan, dengan tetap memperhatikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah.

Serta capaian vaksinasi pendidik, tenaga kependidikan (PTK), dan warga lansia.

Tim Gramedia mewawancarai beberapa siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi, Balikpapan, Purwokerto, dan Jakarta Timur yang sudah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen, sejak Senin (11/72022).

Bagaimana pengalaman anak-anak yang sudah menjalani PTM 100 persen pada daerah tersebut?

Berikut tanggapan Alvaro (Kelas 1 SD Strada Nawar, Bekasi), Malika Khansa Larasati (Islamic Global School, Balikpapan).

Baca juga: Mengenal Fleksibilitas Belajar Tatap Muka 100 Persen, Orangtua Wajib Tahu

Foto pendukung belajar tatap muka 100 persen
Orangtua saat mendampingi anaknya membeli perlengkapan sekolah penunjang belajar tatap muka 100 persen.

Aliyya Ghania Tsabita (Kelas 4 A SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto), dan Aqilla Marchio (Kelas 5 SD Negeri Batuampar 01 Pagi, Jakarta Timur) tentang PTM 100 persen yang sudah mereka jalani sejak tanggal 11 Juli 2022:

Apa yang kamu rasakan ketika sudah mulai bersekolah lagi?

Alvaro: Senang sekali. Soalnya bisa main lagi sama teman-teman.

Malika: Jadi semangat sekolah karena bertemu dengan guru-guru dan teman -teman belajar dan bermain bersama.

Aliyya: Perasaannya ya senang, gembira, bisa ketemu lagi sama teman-teman, sama bapak ibu guru.

Aqilla: Senang sekali karena bisa ketemu ibu guru dan teman-teman.

Apa saja sih yang disiapkan kamu untuk pergi ke sekolah?

Alvaro: Membawa bekal makan ringan, minum, cadangan masker, hand sanitizer.

Malika: Peralatan sekolah boleh, seragam boleh, bekal boleh, sama yang lain-lain. Peralatan sekolah kayak tas sekolah, alat tulis yang biasa beli di Gramedia.

Aliyya: Tas, buku tulis, alat tulis, sepatu, kaos kaki, topi, dasi, seragam sekolah, snack, minuman, masker cadangan, hand sanitizer.

Aqilla: Mungkin peralatan sekolah, seragamnya, bekal, perlengkapan sekolah baru kayak buku, alat tulis, pensil warna, bawa bekal juga karena aku kelas 5 jadi pulangnya lebih lama.

Harapan kamu ketika sekolah sudah offline kembali?

Alvaro: Harapannya semoga sekolah offline berjalan lancar.

Malika: Harapannya tetap sehat supaya bisa tetep ikutin pembelajaran di sekolah, dan covid bener-bener hilang agar tetep bisa sekolah offline.

Baca juga: Gramedia Sahabat Sekolah, Dapatkan Promo Spesial Eversac, Milors dan Piknik

Foto orangtua beli perlengkapan sekolah anak jelang belajar tatap muka 100 persen
Orangtua saat mendampingi anaknya membeli perlengkapan sekolah penunjang belajar tatap muka 100 persen.

Aliyya: Harapannya kalau udah sekolah lagi ya jadi tambah pinter, tambah mudeng sama apa yang diajarkan guru, tambah luas wawasannya.

Aqilla: Harapannya lebih banyak kegiatan waktu belajar kayak eksperimen sains, terus bisa ikut ekskul biar berprestasi.

Terbukti bahwa antusiasme anak-anak dalam hadapi PTM 100 persen sangat tinggi.

Mereka cenderung lebih suka melaksanakan kegiatan pembelajaran secara langsung di sekolah.

Karena lebih menyenangkan dan dapat kembali bermain bersama teman-teman.

Oleh karena itu, para orangtua sangat disarankan segera menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh anak-anak mereka untuk tetap aman dan sehat dalam menyongsong PTM 100 persen.

Mempersiapkan anak hadapi PTM 100 persen, tentunya perlengkapan sekolah yang harus disiapkan untuk anak lebih banyak dan perlu adanya perlindungan ekstra.

Seperti masker cadangan, hand sanitizer, alat bekal, dan peralatan pribadi lainnya.

Persiapkan kebutuhan anak, dan lindungi mereka, untuk masa depan anak yang lebih cerah.

TENTANG Gramedia

Berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau Toko Gramedia adalah salah satu Strategic Business Unit (SBU) Kelompok Kompas Gramedia yang bergerak di bisnis retail dengan produk utama buku dan alat-alat tulis.

Orangtua damping anak beli perlengkapan sekolah jelang belajar tatap muka 100 persen
Orangtua saat mendampingi anaknya membeli perlengkapan sekolah penunjang belajar tatap muka 100 persen.

Hal ini berkaitan dengan misi untuk ikut berperan dalam usaha mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa melalui penyebaran informasi dan pengetahuan.

Hingga 2020, Gramedia telah memiliki 122 stores yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam perkembangannya, PT Gramedia Asri Media melakukan pengembangan usaha seperti ekspor dan distribusi buku, pengadaan stationery, produk multimedia, fancy, CD, alat musik dan olahraga.

Serta penerbitan, dengan private label seperti Gramedia Kids, Teeny Teensy, Eversac dan Millors.(*/TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Gramedia

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved