BERITA CHINA
Pengunjung Restoran di China Temukan Jejak Dinosaurus Berusia 100 Tahun
Restoran di Leshan, Provinsi Sichuan China tempat ditemukannnya jejak kaki dinosaurus berumur 100 tahun sebelumnya merupakan peternakan ayam.
CHINA, TRIBUNBATAM.id - Pengunjung restoran di barat daya China menemukan hal yang luar biasa.
Ia menemukan beberapa lubang batu di halaman luar restoran yang berlokasi di Leshan, Provinsi Sichuan China yang ternyata berisi jejak kaki dua dinosaurus berusia 100 tahun.
Jejak kaki dinosaurus yang ditemukan di halaman luar restoran di China merupakan jenis sauropoda.
Mereka diketahui masuk dalam jenis dinosaurus yang hidup pada awal periode Cretaceous.
Sebelum menjadi restoran, lokasi penemuan jejak kaki dinosaurus tersebut digunakan sebagai peternakan ayam.
Jejak kaki dinosaurus itu masih terkubur oleh lapisan tanah dan pasir – melindungi mereka dari erosi dan kerusakan cuaca.
Baca juga: Teori Baru Penyebab Punahnya Dinosaurus, Bukan Asteroid
Kotoran penghalang itu baru dibersihkan sekitar setahun yang lalu saat restoran dibuka.
"Untungnya, pemilik restoran tersebut menyukai tampilan alami dari batu yang tidak rata, jadi membiarkannya tidak tersentuh alih-alih meratakannya dengan semen. Akibatnya, jejak kaki ini terlindungi dengan baik. Ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa jejak kaki itu sangat dalam dan cukup jelas, tetapi tidak ada yang memikirkan (kemungkinan itu kaki dinosurus)," kata ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences, Lida Xing seperti diberitakan Kompas.com.
Tim Xing mengonfirmasi penemuan itu pada Sabtu (16/7/2022) menggunakan pemindai 3D.
Menurut Xing, Periode Cretaceous adalah ketika dinosaurus benar-benar berkembang.
Penemuan ini sebenarnya seperti teka-teki, menambahkan sepotong bukti ke periode Cretaceous Sichuan dan keragaman dinosaurus.
Masalahnya, perkembangan pesat China dalam beberapa dekade terakhir telah membuat paleontologi – studi tentang kehidupan purba melalui catatan fosil – lebih sulit, kata Xing.
“Jarang ditemukan fosil di kota, karena semuanya tertutup bangunan,” katanya.
Baca juga: Mantan PM Inggris Tony Blair Minta Negara Barat Bersatu Lawan Dominasi China
Tim Ahli Paleontologi China itu pun menargetkan untuk mengunjungi situs-situs penemuan potensial dalam waktu 48 jam setelah menerima laporan.
Karena takut mereka dapat dihancurkan oleh pekerjaan konstruksi dalam beberapa hari.