BERITA KRIMINAL
Kejari Bintan Telusuri Dugaan Mafia Lapak Pasar Barek Motor Kijang
Penyidik Kejari Bintan bakal memanggil sejumlah pihak, termasuk direksi PT Bintan Inti Sukses (BIS) terkait dugaan mafia lapak Pasar Barek Motor.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Menurutnya, kenaikan tarif sewa lapak pasar yang dikelola PT BIS, masih jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif di Pasar Bintan Center Tanjungpinang.
"Kalau kami setahun itu sekitar Rp 7,2 juta, di Pasar Bintan Center itu paling murah Rp 18 juta setahun," ucapnya.
Selanjutnya, upaya menaikkan sewa lapak mulai tahun ini juga untuk memunculkan oknum-oknum yang terlibat dalam 'mafia' lapak pasar.
Baca juga: Babak Baru Korupsi Pengadaan Lahan TPA Rp 2,4 Miliar, Kejari Bintan Naikkan Status Hukum
"Jadi kita mau lihat siapa yang muncul dengan naiknya tarif sewa lapak di tiga pasar yang kita kelola ini," terangnya.
Hafizar mengaku, mengetahui hal tersebut langsung dari Direktur PT BIS, Susilawati.
Dimana mafia lapak ini mencoba bermain mencari keuntungan.
"Kami harapkan dengan ini kiya dapat menghentikan itu," jelasnya.
Adapun modus yang dilakukan para mafia lapak itu dengan mengewakan kembali lapak yang disewanya dari PT BIS kepada calon pedagang yang ingin berjualan dengan tarif yang lebih mahal.
"Jadi hal ini juga yang kita mau ketahui apakah informasi mafia lapak ini benar adanya di pasar yang kita kelola," sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google