PENEMBAKAN DI RUMAH KADIV PROPAM
Komnas HAM Sebut Para Ajudan Ferdy Sambo Masih Tertawa-tawa Sebelum Bharada E Tembak Brigadir J
Komnas HAM telah memeriksa 6 ajudan Ferdy Sambo. Dari pemeriksaan ditemukan fakta menarik, di antaranya suasana antara para ajudan sebelum penembakan.
Menurut Choirul Anam, kondisi saat itu sangat rukun dan santai, tidak timbul ketegangan apapun.
"Soal tertawa kita tanya, ini kondisinya (ada) tekanan atau nggak dan sebagainya, (dijawab) bagaimana tekanan, orang tertawa-tawa kok. Itu banyak yang ngomong demikian," ucapnya.
Dalam pemeriksaan ajudan-ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E, Choirul Anam bilang Komnas HAM menerapkan mekanisme secara terpisah.
Mereka diperiksa secara sendiri-sendiri untuk mendapatkan keterangan yang sejujur-jujurnya dari masing-masing ajudan.
"Ini penting untuk melihat sesuatu yang kami dapatkan sendiri oleh Komnas HAM. Untuk melihat constrain waktu dan melihat konteks yang terjadi dalam constrain waktu itu, termasuk tadi yang saya bilang di awal soal tertawa, tertawa," katanya.
Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah Brigadir J Dibuka di Pengadilan, Irjen Dedi Prasetyo Beri Penjelasan
Baca juga: Raungan Rosti Saat Otopsi Jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Minta Tuhan Tunjukkan Kebenaran
Periksa Keluarga Brigadir Yosua
Sebelumnya, Komnas HAM juga sudah memina keterangan keluarga Brigadir Yosua. Pemeriksaan keluarga Brigadir Yosua dilakukan di rumah orangtuanya di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam yang langsung datang untuk meminta keterangan orang tua Brigadir Yosua.
Komnas HAM banyak mendapatkan bukti tambahan usai melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Brigadir Yosua.
Bukan Bharada E yang Mengancam Bunuh Brigadir Yosua
Sementara itu, Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah mengantongi identitas sosok yang mengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum dia ditemukan tewas di kediaman Kadiv Propam Irjen (Nonaktif) Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kamaruddin Simanjuntak memaparkan, sosok pengancam Brigadir J adalah satu di antara sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo dan sosok tersebut ada dalam foto bersama.
Dia mengatakan, dalam foto tersebut terdapat Brigadir J hingga Bharada E. Namun, Kamaruddin berkeyakinan bukan Bharada E yang melakukan pengancaman pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu," ujar Kamaruddin Simanjuntak saat dihubungi Tribunnews, Senin, 25 Juli 2022.
"Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin.