KESEHATAN
Kupas Tuntas ASI Ekslusif, Penanganan dan Manfaatnya Bersama Suratin Str.keb
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif menunjang pertumbuhan anak. Simak ulasan cara penanganan dan manfaat ASI bersama ahlinya.
Salah satunya dengan memerah dan menyimpan air susu ibu bagi mereka yang meninggalkan bayinya sementara untuk tujuan tertentu.
Lalu, bagaimana cara menyimpan ASI perah yang benar? Bagaimana cara menyajikannya?
Baca juga: Ampuh Menurunkan Gula Darah, Penderita Diabetes Coba 6 Minuman Sehat Ini
Baca juga: Kenali Gejala Asam Lambung dan Tips Pencegahannya dari Ahli Medis
Cara menyimpan ASI perah
Berikut cara menyimpan ASI perah yang baik dilansir dari kompas.com dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat CDC:
1.Simpan di kantong plastik khusus ASI atau botol kaca yang dapat ditutup dengan rapat.
2. Jangan penuhi wadah dengan ASI, sisakan ruang sekitar 1 inchi, karena saat dibekukan ASI mungkin akan mengembang
3. Lama ASI perah bertahan dan dapat digunakan akan berbeda tergantung lokasi penyimpanannya, yakni:
- Suhu ruangan 4 jam
- Kotak pendingin 24 jam
- Kulkas 4 hari
- Freezer 6-12 bulan.
Khusus freezer, 6 bulan adalah waktu kondisi terbaik ASI. Selebihnya hingga 12 bulan adalah kondisi ASI masih dapat diberikan, meski sudah tidak dalam kondisi terbaik.
4. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas untuk menghindari seringnya terjadi perubahan temperatur akibat pintu yang dibuka dan ditutup
5. Labeli setiap wadah dengan tanggal pemerahan. Tujuannya untuk mengetahui kapan masa kadaluarsa dari ASI yang ada di dalamnya
6 Untuk memudahkan penggunaan, letakkan wadah berisi ASI perah terlama di bagian depan. ASI perah yang lebih baru di belakangnya. Prinsipnya adalah first in, first out. (*)
(Tribunbatam.id/AMINUDDIN)