BATAM TERKINI

Banyak Gelar Event Rayakan Tahun Baru Islam, Pemprov Kepri Diminta Naikkan PAD

Pemprov Kepri diminta untuk menaikkan PAD sebagai semangat tahun baru Islam dan momentum evaluasi diri untuk hijrah ke arah yang lebih baik.

Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
Ketua Komisi ll DPRD Kepri Wahyu Wahyudin SE minta Pemprov Kepri menaikkan PAD sebagai semangat tahun baru Islam dan momentum evaluasi diri untuk hijrah ke arah yang lebih baik. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemprov Kepri banyak menggelar event menyambut Tahun baru Islam 1444 Hijriah di Kepri.

Hal ini menjadi perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Kepri.

Ketua Komisi II Wahyu Wahyudin menyambut baik serta mengapresiasi adanya event tersebut.

Kendati demikian, menurutnya ada yang lebih penting lagi, yakni terus berinovasi dan kreatif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kepri.

Baginya, tahun baru Islam 1444 Hijriah merupakan momentum untuk mengevaluasi diri untuk hijrah ke arah yang lebih baik.

"Saya mengapresiasi begitu banyak event seremonial yang digelar Pemprov Kepri sempena tahun baru hijriah, namun semoga saja tahun baru ini juga dijadikan renungan bagi kita semua untuk sama-sama berpikir bagaimana PAD terus meningkat," sebut Wahyu Wahyudin, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Patroli Gabungan Bubarkan Pemuda Nongkrong Sambil Menenggak Miras di Batu Aji 

Ditambahkannya, bahwa masa lalu yang gemilang bukan jaminan masa kini dan masa depan yang gemilang. 

Dikatakannya, PAD dan APBD  yang semula kuat bisa hilang dan turun drastis.

Aturan Pemerintah pusat terus  berubah, kewenangan terus dikurangi.

Revenue/pendapatan  yang semula kuat bisa sama sekali lemah tak berdaya.

Setiap OPD Penghasil termasuk BUMD dituntut untuk terus menemukan sumber-sumber keunggulan baru dan ide - ide baru harus terus dikembangkan agar pendapatan tetap eksis dan bertambah. 

Dan mampu menuju PAD yang cemerlang dan APBD yang gemilang yakni Rp 4,2 triliun.

Dia menegaskan tahun baru Islam ini Pemprov Kepri harus berkinerja semakin baik salah satu indikatornya adalah peningkatan PAD.

"PAD harus digenjot. Jangan sampai pengeluaran terus bertambah sementara pemasukan tidak ada. Jika terus dibiarkan maka lagu lama defisit anggaran akan terus terulang," kata Wahyu. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved