KESEHATAN

TIPS BPOM, Cara Membaca Informasi Gizi Makanan Kemasan agar Mudah Dipahami

cara membaca dan memahami informasi gizi dalam produk makanan atau kemasan yang beredar di pasaran tidaklah sulit. Simak tipsnya dari BPOM.

KONTAN
Ilustrasi tabel informasi gizi pada minuman dan makanan kemasan. 

TRIBUNBATAM.id - Produk pangan kemasan biasanya memiliki label dengan tabel informasi nilai gizi yang lengkap.

Namun, ada kalanya tabel informasi itu jarang digubris oleh konsumen dan terkesan disepelekan.

Padahal cara membaca dan memahami informasi gizi dalam produk makanan atau kemasan yang beredar di pasaran tidaklah sulit.

Terlebih dengan mengetahui informasi Ini bagian dari menjamin agar kesehatan pribadi dan keluarga terjaga dengan baik.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengupayakan kebijakan agar produsen menampilkan informasi produk yang mudah terbaca dan mudah dipahami konsumen.

Di samping mengenai daftar bahan, cara penyimpanan, informasi alergen, maupun keterangan kedaluwarsa, sangat penting memperhatikan tabel informasi nilai gizi.

Baca juga: Waspadai Produk Berbahaya, Ini Cara Cek Produk yang Terdaftar di BPOM via Online

Baca juga: INI Daftar Kosmetik Mengandung Merkuri yang Dirilis BPOM, Bahaya Bikin Kulit Rusak

Informasi mengenai gula, garam dan lemak semua tercantum di sini.

Secara umum, tabel informasi nilai gizi akan berisi beberapa elemen, yakni takaran saji, jumlah sajian per kemasan, zat gizi wajib (energi, lemak, protein, karbohidrat, gula dan garam), persentase angka kebutuhan gizi (AKG), dan catatan kaki yang menyebutkan persen AKG dihitung berdasarkan kebutuhan energi 2.150 kkal. 

Hanya saja, bagi sebagian orang, membaca label kemasan ditambah tabel informasi nilai gizi dinilai begitu rumit. 

Berikut tips dari BPOM untuk membaca informasi gizi agar lebih mudah dimengerti. 

  • Baca takaran saji dan jumlah sajian per kemasan

Tabel informasi nilai gizi adalah kandungan nilai gizi per sajian, bukan per kemasan.

Satu kemasan produk pangan bisa menjadi beberapa sajian atau porsi normal saat dikonsumsi. 

Contohnya, takaran saji 20 g dan sajian per kemasan 5, artinya dalam satu kemasan pangan bisa dikonsumsi untuk 5 porsi.

Jika dalam satu sajian mengandung gula 5 g, garam 105 g dan lemak 3 g, maka Anda sudah mengonsumsi 25 g gula, 525 g garam dan 15 g lemak saat menghabiskan satu bungkus pangan. 

  • Cek front package nutrition labelling

BPOM mengeluarkan informasi nilai gizi pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca atau disebut front package nutrition labelling. Informasi zat gizi ditulis pada bagian depan kemasan.

Karena tulisan relatif lebih besar, Anda akan mudah memperoleh informasi jenis nutrisi yang menjadi perhatian seperti gula, garam, lemak, dan energi.

Baca juga: Kupas Tuntas ASI Ekslusif, Penanganan dan Manfaatnya Bersama Suratin Str.keb

Baca juga: 21 Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Coba Cek Daftarnya

  • Logo 'Pilihan Lebih Sehat'

Logo ini dilambangkan dengan lingkaran dan tanda centang berwarna hijau di bagian depan kemasan.

Jika suatu produk pangan mencantumkan logo ini, berarti kandungan gizi pada produk lebih baik daripada produk sejenis yang belum memiliki logo.

(*/TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved