BERITA KRIMINAL
Pelajar di Bima Dirudapaksa 9 Pemuda dalam Rumah Kosong, Keluarga Desak Pelaku Segera Ditangkap
Pelajar di Bima dirudapaksa 9 pemuda di rumah kosong usai nonton acara MTQ, keluarga & warga marah hingga blokade jalan akibat pelaku belum tertangkap
TRIBUNBATAM.id- Nasib pilu dialami seorang pelajar di Bima.
Ia menjadi korban rudapaksa sembilan pemuda.
Adapun pelajar berinisial JL (15) itu merupakan warga di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia diduga menjadi korban rudapaksa oleh sembilan pemuda secara bergilir.
Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah rumah kosong di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Sabtu (30/7/2022).
Kapolsek Monta, Iptu Takim mengatakan, peristiwa bermula sekira pukul 22.00 WITA.
Saat itu, korban baru saja selesai menonton acara MTQ di Kecamatan Monta.
Baca juga: Nenek di Bima Jadi Korban Rudapaksa Menantunya, Cucu Korban Pergoki Tindak Asusila Pelaku
Baca juga: Ayah Tega Rudapaksa Anaknya Sejak 4 Tahun Lalu, Korban Diancam Agar Tak Melapor
Korban lantas diajak jalan-jalan oleh seorang pelaku berinisial AL (18).
Ternyata, korban malah dibawa ke sebuah rumah kosong yang berada di sebuah desa di Kecamatan Monta.
"Saat dibawa ke rumah itu, ada 12 pemuda yang sedang nongkrong."
"Empat di antaranya remaja perempuan yakni inisial NT, YN, SH baru tamat SMA dan inisial CN pelajar SMP," ungkap Takim saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Kamis (4/8/2022).
Hingga saat ini, kesembilan terduga pelaku masih dalam pengejaran polisi.
"Kasusnya sudah ditangani PPA Polres Bima, yang jelas para terduga pelaku masih kami cari," kata Kapolsek Monta, Iptu Takim.
Melihat banyak laki-laki, korban sempat merasa gugup.
Namun, dia langsung ditarik paksa oleh AL dan masuk ke dalam rumah.
"Saat itu juga korban diperkosa secara bergilir," terang Takim.
Dari sembilan pelaku itu, korban hanya mengenal AL, DY dan YN.
Sementara enam orang lainnya tidak dikenali.
Setelah melancarkan aksi bejatnya, para pelaku langsung pergi begitu saja.
Korban lantas pulang dan menceritakan kejadian yang dialaminya ke orangtua.
Ibu korban yang tak terima kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Bima.
Baca juga: Mengaku Bisa Sembuhkan Guna-guna, Pria Ini Rudapaksa Adik Istrinya di Kamar Gelap
Dikutip dari Kompas.com, sejak kasus dugaan rudapaksa dilaporkan, pihak kepolisian belum menangkap para pelaku.
Hal itu memancing reaksi keluarga dan warga.
Bahkan, mereka melakukan blokade jalan di Kecamatan Monta, Rabu (3/8/2022).
Aksi itu berlangsung hingga pukul 16.00 WITA.
Keluarga mendesak aparat kepolisian segera menangkap para pelaku.
Warga bersedia membuka blokade jalan setelah polisi berjanji mengusut perkara tersebut.
"Jalan sudah dibuka total dan arus lalin lancar, situasi sampai saat ini masih terpantau aman dan terkendali," kata Kabid Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Atina, Kompas.com/Junaidin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelajar Dirudapaksa 9 Pemuda di Bima, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap, Warga Blokade Jalan