PENEMBAKAN DI RUMAH KADIV PROPAM

Rekaman CCTV Menguak Menit-menit Sebelum Nyawa Brigadir J Melayang, Terakhir Terlihat Jam 17:00 WIB

Isi rekaman CCTV ini merekam perjalanan rombongan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J dari Magelang hingga ke rumah pribadi Sambo.

Tangkap layar akun Youtube CNN Indonesia
Beredar rekaman terbaru yang menggambarkan suasana menjelang eksekusi Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati dua kali berganti pakaian. 

Brigadir J dan teman-temannya itu sedang main basket di lapangan basket yang terlihat seperti ada di balkon rumah dinas Ferdy Sambo.

Dari video CCTV itu, terlihat sosok Brigadir J bersama ajudan Ferdy Sambo lainnya, yakni Bripka Matius Marey.

Sosok Brigadir J terlihat mengenakan kaus hitam dan memegang bola terakhir.

Selain itu, terlihat pula sosok diduga Brigadir RR yang mengenakan kaus hitam satunya.

Sebuah suara yang diduga polisi pun terdengar menceritakan isi dari video tersebut.

Diduga, Brigadir J akan dihabisi di balkon namun tidak jadi, karena takut ada beberapa orang yang melihat.

"Ini dia nih, mana nih," ucap suara voice over yang menjelaskan detik-detik sebelum Brigadir J dihabisi.

"Takut dia ada orang disini (lihat)," tambahnya.

"Takut ada orang stand by juga disini," imbuhnya lagi.

Peran Baintelkam Polri Ungkap Video CCTV di Hari Penembakan

Komjen Agung Budi Maryoto mengungkap peran penting Badan Intelijen Keamanan Polri atau Baintelkam Polri dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir J.

Agung mengungkapkan bagaimana Baintelkam bergerak hingga akhirnya Timsus Polri bisa menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan berencana.

Selama seminggu terakhir, Timsus terus bergerak menelusuri apa yang sesungguhnya terjadi.

Namun, pengusutan itu sempat terkendala lantaran pelaksanaan olah tempat kejadian perkara ( TKP) tidak profesional.

"Kami mengalami kesulitan karena pada saat pelaksanaan olah TKP awal dilaksanakan tidak profesional, kurang profesional dan beberapa alat bukti pendukung sudah diambil," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved