Cacar Monyet Masuk Indonesia, Kemenkes Umumkan Satu Pasien Asal DKI Jakarta

Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) akhirnya mengumuman temuan kasus positif penyakit cacar monyet (monkeypox).

freepik
Monkeypox atau cacar monyet - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengumumkan satu kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox. 

Pasca fenomena tersebut, para ahli kesehatan secara global bekerja sama untuk mengurangi beban dan mengurangi sebaran wabah cacar monyet dengan menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Kasus cacar monyet hingga kini terus meningkat terhitung sejak Mei 2022 lalu.

Para ahli tidak hanya berusaha untuk meningkatkan kesadaran publik tetapi juga mencoba menggunakan vaksin dan mencari obat-obatan untuk mencegah dan mengobati virus ini.

Lantas, apa saja gejala cacar monyet?

Dilansir dari Healthline, Dokter Rajiv Bahl menjelaskan, bahwa gejala cacar monyet yang muncul umumnya cenderung ringan dan secara keseluruhan tidak mengancam nyawa sebagian besar orang.

Baca juga: Singapura Tetangga Kepri Temukan Kasus Cacar Monyet, Dinkes Sebar SE Khusus

Namun, rasa sakit dan kondisi tubuh pasca terjangkit penyakit ini bisa menjadi parah.

Gejala ruam dan flu dapat muncul dalam beberapa minggu setelah terinfeksi.

Selain itu, limfadenopati, atau pembesaran kelenjar getah bening, juga muncul setelah gejala pernapasan bagian atas mulai meradang.

Sedangkan gejala klasik cacar monyet pada dasarnya tak jauh berbeda dengan cacar lain pada umumnya, seperti muncul lenting yang membesar di beberapa bagian tubuh.

Lesi kulit bisa muncul di berbagai area tubuh diantaranya wajah, tangan, kaki, dada, alat kelamin, bokong, dan kadang-kadang di dalam mulut karena virus ini sebagian besar ditularkan melalui kontak dekat termasuk kontak seksual atau intim.

Bagaimana cara mengobatinya dan pilihan pengobatan apa yang tersedia?

Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik yang diklaim mampu menyembuhkan infeksi monkeypox.

Namun, para tenaga kesehatan menggunakan beberapa obat-obatan yang dinilai berpotensi mampu memberikan dampak positif pada kasus yang parah.

Baca juga: Tanjungpinang Awas Cacar Monyet Setelah Singapura Laporkan Kasus Monkeypox

Sebagian besar kasus cacar monyet sembuh hanya dengan penggunaan obat yang diperuntukkan bagi perawatan simtomatik.

Namun, kasus yang lebih parah dapat diobati dengan obat antivirus yang disebut Tecovirimat atau TPOXX.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved