TRIBUN PODCAST

Dari Pulau Go Internasional, Donni Putera Sow Banggakan SMAN 3 Lingga

Donni Putera Sow, remaja berusia 17 tahun yang berada di pulau kecil Desa Penuba Lingga ini, berhasil menyabet medali perunggu di omlimpiade astronomi

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Tangkap layar FB Tribun Batam
Donni Putera Sow, pelajar asal SMAN 3 Lingga saat menghadiri Tribun Batam Podcast belum lama ini 

Kita harus tulis rumusnya, masukkan data-datanya baru keluar hasil, itu bedanya. Terus obyek-obyek Astronomi itu tak cuma planet dan bulan, tapi di luar tata surya itu banyak bintang.

TB: Kembali ke Kecamatan Selayar, bagaimana Donni bisa mendalami hobimu di daerah-daerah terpencil seperti itu?

DPS: Kalau di Selayar itu sinyal lumayan tapi lelet, kalau mati lampu sinyal ikut mati. Sebenarnya kalau untuk download material dalam pdf itu masih bisa.

Saya kalau di Indonesia baca Astronomi itu gak lewat buku, karena jujur di Indonesia itu Astronomi sangat kurang.

Baca juga: Komunitas Tuana Lingga Kenalkan Budaya Melayu Lewat Pawai Pembangunan HUT RI

Buku berbahasa Indonesia tentang Astronomi itu masih bisa dihitung tangan, beda sama Matematika dan Fisika.

Cuma di Lingga itu ada kelebihan, bintang itu kalau diliat pakai mata banyak yang agak redup. Batam Bali itu tak bisa lihat, cuma yang terang saja, mungkin 5 bintang.

Di Lingga itu ada puluhan, ratusan kalau mau benar-benar lihat.

TB: Bagaimana sejarahnya Donni bisa ikut olimpiade ini?

DPS: Awal sekali itu tingkat kota ikut online semua. Dari kota sampai nasional. Sekolah itu fasilitas sudah ada komputer, internet juga. Terus loloslah ke provinsi ada tiga orang, yang satu geografi, kebumian, sama saya astronomi.

Akhirnya ikutlah di tingkat provinsi. Waktu itu ada lebih dari 2 ribu orang dari 34 provinsi yang memperebutkan posisi teratas, ikut online di sekolah.

Dan waktu pengumuman, guru nelepon bilang "selamat kamu lolos ke nasional ya".

Senyumlah saat itu, baru bangun tidur siang juga.

TB: Setelah dipilih 100 dari 34 provinsi, lalu bagaimana selanjutnya?

DPS: Itu acaranya tiga hari (tingkat nasional-red). Ada tiga ronde, ronde teori, ronde analisa data, dan ronde observasi.

Waktu itu saya tak di Selayar, saya ke Dabo sekolah yang biayain. Kalau tidak salah nilai teori saya 2 tertinggi, beda dua poin sama yang satu dari Jambi dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved