TIPS
Waspadai 6 Hama yang Bisa Merusak Tanaman Hias, Begini Cara Membasminya
Tanaman juga harus senantiasa dijaga kesuburannya serta dilindungi dari serangan hama. ancaman hama bisa membuat tanaman hias rusak bahkan mati.
Anda dapat hama ini dengan memasang perangkap lengket kuning, yang dapat membantu menangkap agas dewasa yang sedang terbang.
“Memasukkan tanah diatom atau serpihan nyamuk di tanah dan memperbaiki tanaman di tanah segar dapat membantu membasmi larva.
Agas jamur juga menyukai kelembaban, jadi biarkan tanah pot benar-benar kering di antara penyiraman," saran Marino.
- Thrip
Jika Anda melihat serangga memanjang dengan panjang bervariasi dari satu hingga dua milimeter dengan tubuh cokelat atau hitam dan sayap seperti bulu, Anda mungkin memiliki thrip di tanaman Anda.
"Thrip muda akan tampak lebih terang dalam warna menjadi hijau. Hama ini memiliki bagian mulut yang menusuk yang memakan dari sel tanaman, dan jaringan tanaman yang terluka akan memiliki penampilan yang keperakan dan berbintik-bintik," ungkap Marino.
Pertumbuhan tanaman baru dapat berubah bentuk dan berwarna cokelat, dan jaringan mati juga dapat terjadi di daerah tersebut.
Tanaman yang sangat terserang akan memiliki titik-titik hitam kecil, yang merupakan kotoran thrip.
Jika Anda meyakini tanaman terserang thrips, Marino merekomendasikan untuk menjauhkannya dari tanaman yang lain untuk menghindari penyebaran.
Kemudian, gunakan semprotan insektisida seperti larutan minyak nimba untuk membasmi hama ini.
- Siput
“Anda mungkin menganggap siput sebagai hama luar ruangan, tetapi mereka juga dapat memengaruhi tanaman hias,” kata Marino.
"Siput adalah hewan nokturnal yang warnanya bervariasi dari abu-abu hingga cokelat, meninggalkan jejak berlendir. Meskipun ini tidak umum seperti hama tanaman rumahan lainnya, mereka mungkin muncul dari waktu ke waktu," sebut dia.
Jika daun berlubang compang-camping, tanaman mungkin mengalami invasi siput.
Hama ini bersembunyi di bawah pot dan di tanah pada siang hari dan dapat ditemukan langsung di dedaunan pada malam hari, saat mereka keluar dari persembunyian.
“Anda bisa mencoba mencairkan tanah jika mereka tinggal di sana pada malam hari. Jika tidak, saya sarankan untuk menggunakan pelet dan perangkap siput jika terjadi infestasi," papar Marino.
(*)
