BATAM TERKINI
Ada Ribuan Kasus HIV di Batam hingga Juni 2022, Setiap Tahun Terdeteksi Ratusan Kasus
Data Komisi Penganggulangan AIDS Batam dari 2019-20202, dari puluhan ribu orang yang tes HIV, ada temuan ratusan kasus HIV positif tiap tahunnya
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masuk peringkat 10 di Indonesia dengan kasus HIV terbanyak, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Juni 2022.
Dari data itu, total kasus di Kepri mencapai 12.943 kasus. Bagaimana dengan Batam?
Tercatat, jumlah kasus HIV di Batam secara kumulatif dari 1990an hingga periode Juni 2022 mencapai 8.563 kasus.
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam, Pieter P Pureklolong memaparkan perkembangan kasus HIV di Batam, dari tahun 2019 hingga Juni 2022.
"Sejak tahun 2020-2021, orang yang menjalani tes HIV tidak lebih banyak dibanding tahun 2019. Hal itu karena pandemi Covid-19, proses tracing lebih konsen ke kasus Covid-19,” ujar Pieter, Selasa (30/8/2022).
Ia melanjutkan, kasus HIV di Batam dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun terakhir mengalami fluktuatif.
Pada 2019, orang yang menjalani tes HIV mencapai 28.142 orang. Hasilnya, sebanyak 692 orang terkonfirmasi positif HIV.
Pada 2020, orang yang menjalani tes HIV mencapai 23.469 orang. Hasilnya, sebanyak 538 orang terkonfirmasi positif HIV.
Baca juga: WASPADA Warga Batam, Dinkes Ungkap Kasus HIV AIDS Meningkat per Juli 2022
Pada 2021, orang yang menjalani tes HIV mencapai 26.308 orang. Hasilnya, sebanyak 484 orang terkonfirmasi positif HIV.
Sementara itu, hingga Juni 2022, orang yang menjalani tes HIV mencapai 16.818 orang. Hasilnya, sebanyak 297 orang terkonfirmasi positif HIV.
“Estimasi jika sampai Desember 2022, diperkirakan yang menjalani tes HIV 30 ribu orang. Dengan begitu, tingkat kesadaran orang untuk tes HIV sudah semakin tinggi,” katanya.
Berdasarkan golongan pekerjaan tahun 2021, kasus HIV paling banyak dijangkiti oleh golongan karyawan atau buruh pabrik yaitu sebanyak 229 orang, disusul golongan ibu rumah tangga sebanyak 79 orang, golongan yang tidak bekerja dan anak-anak sebanyak 35 orang.
Kemudian dilanjutkan dari golongan wanita PSK langsung atau tidak langsung sebanyak 22 orang, dari golongan pedagang/salesman sebanyak 21 orang, dari golongan pria pekerja seks/gay dan pekerja salon sebanyak 18 orang, dari golongan buruh bangunan/kuli angkut sebanyak 18 orang.
Baca juga: 18 Orang Meninggal Dunia di Karimun Akibat HIV/AIDS Dalam 4 Tahun Terakhir
Dari golongan nelayan/petani/peternak sebanyak 4 orang, dari golongan sekuriti sebanyak 4 kasus, dari golongan pekerjaan ABK/pelaut sebanyak 4 orang, dari golongan mahasiswa/i sebanyak 7 orang, dari golongan montir/bengkel sebanyak 2 orang, dan terakhir dari golongan lain-lain sebanyak 32 orang.
“Kalau berdasarkan umur pada tahun 2022, kasus HIV paling banyak dijangkiti dari usia produktif (25-49 tahun) sebanyak 217 orang,” kata Pieter. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google